Penanganan Corona

Dua SD Hendak Gelar Outing Class Digagalkan Disdikbud Kendal, Wahyu: Sudah Kami Peringatkan

Disdikbud Kabupaten Kendal tidak ingin ketidakpatuhan segelintir satuan pendidikan bisa menyebabkan terjadinya klaster Covid-19 dari dunia pendidikan.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi. 

Untuk SMP dan sekolah non formal, PTM sudah dijalankan 100 persen.

Masing-masing 108 SMP dan 21 sekolah non formal. 

Penundaan sementara atas perluasan PTM, sebut Wahyu, sebagai bentuk kehati-hatian atas munculnya penularan Covid-19 di lingkungan pelajar Kota Semarang.

Pihaknya tidak ingin kasus yang sama terjadi di Kabupaten Kendal.

"Prinsip PTM di Kendal ini terbatas dan terpimpin."

"Dinas yang menentukan sekolah mana yang siap PTM."

"Jangan main-main."

"Kota Semarang sudah terjadi penularan Covid-19, PTM ditutup sementara."

"Tidak ada jalan lain sekolah bisa PTM sebelum penuhi kebutuhan penunjang prokes," tegas Wahyu.

Waspada Gelombang Tiga

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, PTM terbatas yang sudah berjalan harus dijaga agar tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.

Ia meminta kepada dinas dan semua tenaga pendidik agar lebih waspada siaga dalam menjalankan pembelajaran tatap muka.

Lengkapi kembali sarana prokes yang kurang memadahi, patuhi memakai masker, agar tidak ada lagi sekolah yang ditutup karena tidak patuh pada SOP yang ada. 

"Tenaga pendidik dan kependidikan bertanggungjawab penuh."

"Dinas harus fokus lagi agar pendidikan di Kendal lebih baik lagi dalam mencetak SDM yang unggul."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved