Penanganan Corona
Kata Ganjar Seusai Rapat Penanganan Covid-19: Pekan ke 43 di Jateng, Makin Tunjukan Hasil Positif
Hingga pekan ke-43, jumlah sebaran kasus baru Covid-19 di Jateng terus mengalami penurunan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kondisi penanganan pandemi di Jawa Tengah terus menunjukkan hasil positif.
Hingga pekan ke-43, jumlah sebaran kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah terus mengalami penurunan.
Bahkan pada 31 Oktober 2021, ada 19 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus penularan.
Baca juga: Ganjar Buka Dieng Culture Festival 2021 Secara Daring: Sebenarnya Saya Pengin Banget Datang Langsung
Baca juga: Ganjar Lepas Atlet Penyandang Disabilitas Jateng Ikuti Peparnas Papua: Spiritnya Hanya Satu, Juara
Baca juga: Ganjar Usul Rembang Bikin Fashion Show, Cara Lain Bangkitkan Wisata dan UMKM
Baca juga: Ganjar Mendadak Gantikan Edy Rahmayadi, Lepas Atlet Penyandang Disabilitas Asal Sumut di Solo
Sementara daerah lain, penularan kasusnya juga sangat sedikit, mulai satu kasus dan terbanyak 13 kasus.
Kesembilan daerah itu diantaranya Wonosobo, Temanggung, Tegal, Sragen, Semarang, Rembang, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Kota Tegal, Kota Surakarta.
Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Karanganyar, Grobogan, Demak, Boyolali, dan Banjarnegara.
Sementara daerah lain yang ada kasusnya di antaranya Cilacap dan Banyumas masing-masing 13 kasus, Kota Semarang dan Klaten 5 kasus, Pati 3 kasus, Wonogiri, Purbalingga, Kendal dan Blora (2 kasus).
Selain itu ada juga yang hanya satu kasus, yakni Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kebumen, Jepara, Brebes, dan Batang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pandemi di Jateng memang membaik.
Namun, dirinya meminta semua tidak euforia dan merasa bahwa mereka sudah bebas dari penyakit.
"Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober 2021 tercatat nol kasus baru."
"Tapi jangan kemudian teman-teman merasa wah tempatku sudah nol, kita sudah bebas sebebas-bebasnya."
"Enggak, kecuali tempat itu adalah satu pulau sendiri," kata Ganjar seusai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (1/11).
Menurut Ganjar, meski nol kasus namun tidak menutup kemungkinan adanya penularan.
Faktanya, masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah dan berseliweran di sana.
Ganjar meminta semua Bupati/Wali Kota mengebut vaksinasi sampai akhir Desember 2021.
Sambil menunggu itu, prokes harus tetap diketatkan meskipun daerah itu nol kasus.
"Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan."
"Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot, semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetep jalan untuk patroli."
"Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai," tegasnya.
Terkait soal vaksin, Ganjar mengatakan stok vaksin untuk Jateng memang saat ini cukup banyak.
Namun ada kendala yakni vaksin Pfizer yang dikirim ke Jateng tidak dilengkapi dengan alat suntikannya.
"Makanya kami komunikasi terus ke Menkes agar segera dikirim suntikannya."
"Sebab banyak Kabupaten/Kota yang semangat, apalagi mereka yang penduduknya besar-besar seperti Brebes, Grobogan, Banyumas, dan Cilacap," katanya.
Selain itu, dalam rapat tersebut juga menemukan fakta jika ada salah satu daerah yang tidak mau menerima vaksin Jhonson n Jhonson.
Padahal, stok vaksin itu sudah terlanjur dikirim dari pusat.
"Wonogiri tadi bilang ndak mau vaksin Jhonson n Jhonson, padahal sudah dikirim."
"Ya sudah, kita pindahkan ke daerah lain yang mau."
"Yang begini-begini sebenarnya tidak terjadi jika vaksin diberikan ke kami, bukan langsung ke daerah."
"Dulu sudah saya bilang, boleh nggak kita yang bagi sendiri vaksinnya, sesuai pada daerah yang memang membutuhkan," pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan Covid-19 di Jateng memang sudah membaik.
Pada 31 Oktober 2021, penambahan kasus baru hanya 54 orang.
"Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja."
"Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong."
"Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen," ucapnya.
Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat.
Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen, dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Cerita Kakak Beradik Asal Temanggung Curi Motor di Kendal, Diky Cuma Butuh Waktu 15 Detik
Baca juga: Warga Sekitar Flyover Kretek Brebes Dilatih Tangani Korban Kecelakaan, Antisipasi Seringnya Laka
Baca juga: Dua Bulan PTM Blended Learning di Kota Tegal, Ismail Fahmi: Semua Sudah Baik dan Lancar
Baca juga: Demi Dapat Nomor Urutan Vaksin Covid, Warga Siwalan Kabupaten Pekalongan Antre Sandal sejak Subuh