Berita Jawa Tengah
35 Orang Berlomba Daftar Jadi Pengadopsi, Pasca Temuan Bayi di Bawah Jembatan Cluwak Pati
saat bayi ditemukan, pihak kepolisian mendatangi lokasi, kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas setempat demi keselamatan bayi tersebut.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
”Nanti bersama Polsek kami akan menjaring mereka yang mengajukan permohonan adopsi itu."
"Tracing awal sudah."
"Nanti akan kami pilah mana yang terbaik buat si anak."
"Banyak yang harus jadi pertimbangan," papar dia kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (21/9/2021).
Dia menyebut, saat bayi tersebut ditemukan, pihaknya langsung mendatangi lokasi, kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas setempat demi keselamatan bayi tersebut.
Muhtar juga menambahkan, proses seleksi pengadopsi juga dilakukan demi menjamin terpenuhinya hak-hak anak.
"Seperti hak pendidikan dan masa depan anak itu."
"Saat ini baru langkah awal."
"Masih tahapan keselamatan bayi sembari menunggu penyelidikan Polsek,” jelas dia.

Baca juga: Hari Nur Yulianto Masuk Radar Incaran Shin Tae Yong, CEO PSIS Semarang: Belum Resmi Kok
Baca juga: Jelang Laga Melawan Arema FC di Liga 1 2021, Bruno Silva Mulai Gabung di Latihan PSIS Semarang
Sebagaimana diberitakan Tribunbanyumas.com sebelumnya, bayi baru lahir ditemukan terbungkus karung dan kain di bawah jembatan sungai Dukuh Gebang, Desa Sumur, Kecamatan Cluwak, Sabtu (28/9/2021) pukul 09.15.
Bayi tersebut dibiarkan tergeletak di bawah pohon rumbia, perbatasan antara Desa Sumur dan Desa Gerit.
Diduga, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibuang oleh orangtuanya, yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Kasubbag Humas Polres Pati, Iptu Sukarno membenarkan informasi tersebut.
Menurut dia, yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah Tolip (38), warga setempat.
"Mulanya sekira pukul 08.00, Tolip bersama seorang warga lain bernama Supeno pergi untuk membajak sawah."