Berita Jawa Tengah

Syaifudin Ahmad: Dikomandoi Ganjar Pranowo, Indonesiapersada.id Bisa Lebih Kekinian

Mereka optimis, Ganjar mampu menjadikan radio dan TV daerah semakin hidup dan diminati publik.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terima Ketua Harian Indonesiapersada.id, Syaifudin Ahmad di rumah dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Semangat para pegiat radio TV publik daerah semakin menggebu seusai terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Indonesiapersada.id).

Mereka optimis, Ganjar mampu menjadikan radio dan TV daerah semakin hidup serta diminati publik.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Indonesiapersada.id, Syaifudin Ahmad saat bertemu Ganjar di Rumah Dinas Puri Gedeh Kota Semarang, Selasa (7/9/2021).

Syaifudin mengatakan, di bawah komando Ganjar, organisasi itu bisa menjadi lebih kekinian.

Baca juga: Jateng Terbaik dalam Pelaporan LHKPN, Ganjar: Awalnya Sulit, Sampai Pejabat Jual Barang

Baca juga: Sengketa Kantor Wali Kota Magelang dengan TNI Bergulir, Ini Upaya Gubernur Ganjar Menyelesaikan

Baca juga: Mayoritas Daerah di Jateng Sudah Turun Level, Ganjar: Tolong Jangan Euforia Dulu

Baca juga: Vaksinasi Jateng Ditarget Selesai Akhir Tahun Ini, Gubernur Ganjar: Kami Optimis Bisa

"Ide-ide pak Ganjar sangat brilian."

"Gayanya yang milenial tentu bisa membangkitkan identitas radio dan TV publik daerah semakin eksis serta digemari oleh generasi masa kini," ucapnya.

Hal senada disampaikan salah satu pelaku radio daerah Suara Sidoharjo, Aris Widoyoko.

Aris meyakini radio dan TV publik daerah akan lebih hidup ke depannya.

"Mas Ganjar tokoh yang tepat."

"Dia banyak insight (pandangan) yang menarik dan membuat energi kami terangkat."

"Kami yakin beliau mampu mengubah kondisi saat ini dan semakin membuat semangat para pegiat radio dan TV daerah tumbuh," katanya.

Ganjar dinilai sosok pemimpin yang egaliter dan tidak kaku.

Ide-idenya sangat menarik yang bisa dieksekusi dengan cepat tanpa prosedur birokrasi yang rumit.

"Organisasi ini pasti bisa lebih maju."

"Dengan gaya beliau saja, itu bisa berdampak pada kami."

"Saya melihat sisi positif melihat Mas Ganjar memimpin organisasi ini," ucapnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa Indonesiapersada.id memiliki banyak potensi.

Namun, potensi itu masih terpendam dan harus digali lagi.

"Apa yang tidak menarik dari lembaga ini, ya program siaran yang tidak mengikuti kondisi sekarang."

"Kita harus rombak, sekarang radio dan TV daerah harus lebih menarik sehingga disukai masyarakat."

"Meskipun tidak boleh meninggalkan fungsi utamanya sebagai penyebar informasi ke publik," ucapnya.

Paradigma masyarakat tentang radio dan TV daerah saat ini harus diubah.

Lembaga itu harus menyesuaikan diri dengan pendengar dan penonton di masa saat ini.

"Programnya harus nge-pop, jangan kaku."

"Selama ini kan isinya hanya pidato pejabat."

"Ya memang ada beberapa yang harus dibenahi, termasuk kita harus membranding lembaga ini agar semakin menarik," pungkas Ganjar.

Pandangan Ganjar itu disepakati oleh para pengurus Indonesiapersada.id.

Mereka menyatakan siap maju bersama Ganjar.

Ide-ide dan program yang disiapkan akan didukung penuh, termasuk merebranding Indonesiapersada.id menjadi lebih populer dan kekinian.

"Tentu kami sangat sepakat, karena persepsi publik selama ini radio dan TV daerah itu ya tidak menarik."

"Hanya pencitraan."

"Maka memang harus direbranding, tapi tidak hanya namanya, melainkan bicara konten, delivery (pengemasan) dan mendesainnya."

"Jadi rebrandingnya harus holistik," kata Aris. (*)

Baca juga: Kini Tersisa Empat Orang yang Isolasi Mandiri di Gedung Wanita Karanganyar

Baca juga: Pemkab Kebumen Kembali Terima Bantuan, 1.220 Paket Kesehatan Kemensos, Isinya Masker dan Vitamin

Baca juga: Tetangga Sempat Mendengar Teriakan Wasitoh sebelum Ditemukan Tewas di Tangan Anaknya di Cilacap

Baca juga: Ingin Cari Informasi dan Referensi Tempat Wisata di Banyumas? Buka Saja Aplikasi Dolan Mas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved