Berita Semarang Hari Ini

Ikut Berbahagia, Kampung Jawi dan Desa Wisata Kandri Semarang Gondol Penghargaan TTA 2021

Capaian dua kampung tematik di Kota Semarang ini cukup membanggakan karena mampu menerobos potensi wisata yang ada di Indonesia. Ini daftarnya.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan penghargaan kepada Kampung Jawi dan Desa Wisata Kandri yang berhasil merebut juara dalam ajang Trisakti Tourism Award 2021, Jumat (3/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dua kampung tematik di Kota Semarang meraih prestasi membanggakan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2021.

Ajang ini merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada wilayah yang mengembangkan potensinya mulai dari potensi alam, kuliner, hingga pemberdayaan warganya.

Dua kampung tersebut yakni Kampung Jawi yang meraih Juara 1 Kategori Kuliner dan Desa Wisata Kandri merebut Juara Harapan 3 Kategori Alam.

Pemberian apresiasi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dilakukan di Kampung Jawi, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Bioskop di Kota Semarang Masih Tutup meski Izin Operasional Sudah Ada, Ini yang Menjadi Kendala

Baca juga: Taman MT Haryono Semarang Mulai Dibangun, CSR PT Cakrawala Sakti Kencana, Nilai Rp 792 Juta

Baca juga: Pelaku Begal Ayunkan Samurai Lukai Pedagang Sayur Keliling, Kejadian di Pusponjolo Semarang

Baca juga: Hari Spesial Bagi Annisa, Siswi SMPN 38 Semarang Ini Bertemu Ganjar dan Dapat Hadiah Sepeda

Hendi, sapaannya, memberikan plakat sebagai penghargaan sekaligus uang apresiasi kepada masing-masing senilai Rp 7,5 juta.

Menurutnya, capaian dua kampung tematik tersebut cukup membanggakan karena mampu menerobos potensi wisata yang ada di Indonesia.

Dengan kekompakan dan kerja keras ini, dia yakin wisata yang mereka kelola bisa kembali bangkit di tengah pandemi.

"Kami selalu memberi motivasi kepada kawan-kawan."

"Selalu ada hal-hal yang bisa dilakukan sepanjang ada niat dan ikhtiar untuk bisa lebih manfaat dan menjaga sesama supaya sehat."

"Maka capaian dua kampung ini cukup membanggakan," ucap Hendi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (3/9/2021).

Hendi memahami sektor pariwisata menjadi satu sektor yang sangat terdampak.

Namun, saat ini Kota Semarang sudah memasuki PPKM level 2.

Dia kembali memotivasi tempat wisata untuk buka kembali dengan protokol kesehatan.

"Tidak usah ragu terapkan prokes."

"Yang dablek tidak boleh masuk, gitu saja," tegasnya.

Ditambahkan, Pemkot Semarang tentu akan memberi support untuk pengembangan wisata tematik.

Jika programnya bagus dan bermanfaat, Pemkot Semarang dapat memberi hibah sepanjang aturan memungkinkan.

Pemkot Semarang juga siap apabila perlu pembenahan infrastruktur.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari menambahkan, pengembangan akan dilakukan dari sisi kelembagaan terutama untuk Kampung Jawi mengingat masih dalam bentuk pokdarwis.

"Ini hanya ada kuliner."

"Ke depan, akan kami kembangkan jadi desa wisata."

"Kalau Kandi dari segi kelembagaan sudah bagus."

"SDM, akan kami beri pengerahan mengenai prokes sesuai kondisi saat ini."

"Sarpras nanti sinergi dengan OPD lain," terang Iin, sapaannya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (3/9/2021).

Iin berpesan agar dua kampung tersebut bisa mempertahankan konsistensi kearifan lokal, keamanan, dan kenyamanan karena itu yang menjadi ketertarijan pengunjung.

Sementara, Koordinator Kampung Jawi, Siswanto berterima kasih kepada Pemkot Semarang yang selalu memberi support untuk Kampung Jawi.

Dia akan terap mempertahankan nuansa tradisonal di Kampung Jawi sebagai ciri khas wilayah setempat.

Ada beragam kuliner khas Kampung Jawi yakni wedang kawi, gethuk, dan sego berkat.

Pihaknya mengangkat kembali kuliner tersebut.

"Dahulu nenek moyang selalu minum teh dikasih jahe, sere, saya angkat wedang kawi (wedang Kampung Jawi)."

"Di sini banyak tanaman singkong, makanya saya angkat menjadi makanan khas trasisional di kampung ini."

"Ada juga sego berkat yang sejak dulu ada dengan dibungkus daun jati," jelasnya. (*)

Baca juga: Vaksinasi Covid bagi Pelajar Banyumas Dimulai. Hari Pertama, Menyasar 400 Siswa SMPN 9 Purwokerto

Baca juga: Diserbu Warga, Vaksinasi Covid di Auditorium Unsoed Purwokerto Banyumas Malah Picu Kerumunan

Baca juga: Tak Terpengaruh Pandemi Covid, Pemkab Purbalingga Masih Rutin Beri Bantuan ke Warga Cacat Berat

Baca juga: 1.177 Sertifikat Tanah PTSL Desa Banjaran Diserahkan, Ini Kata Bupati Purbalingga

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved