Berita Jawa Tengah
Hasil Rapat Penanganan Covid-19 Jateng, Ganjar: Perkembangannya Positif, BOR Terus Menurun
Upaya testing dan tracing juga sudah menunjukkan hasil cukup bagus, ditambah bed occupancy rate (BOR) di Jateng juga terus menurun.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Beberapa kabupaten/kota mengeluh ke saya, 'Pak kok datanya beda, punya kita tidak sebanyak itu'."
"Maka kita terus memperbaiki ini dan sudah mulai terlihat hasilnya," tutur Ganjar.
Ganjar menyebut Jateng menjadi satu-satunya daerah yang sistemnya sudah terhubung dengan sistem Pemerintah Pusat.
Dengan begitu, maka tinggal penyesuaian data untuk menyelesaikan persoalan perbedaan data.
"Dan sudah ada kabupaten yang benar-benar sesuai datanya dengan pusat, yakni Banjarnegara, Kendal, Kota Magelang, dan Pemalang."
"Baru empat itu yang sudah sesuai, maka yang lainnya akan terus kita dorong untuk perbaikan," jelas Ganjar.
Kebutuhan Oksigen Menurun
Terkait kebutuhan oksigen medis untuk rumah sakit di Jawa Tengah dilaporkan kian menurun.
"Waktu awal-awal Covid-19 kebutuhan oksigen sekitar 620 (ton), kemudian turun sampai 400 ton sekian."
"Pekan ini, kita prediksi turun sampai 320 ton per hari," ujar Ketua Satgas Oksigen Jateng Peni Rahayu.
Untuk menjaga keandalan pasokan oksigen, Pemprov Jateng menjalin kerja sama dengan pemasok oksigen.
Penugasan itu dilakukan oleh BUMD Jateng Petro Energy, untuk menyediakan 40 ton oksigen per hari.
Selain itu, Pemprov Jateng juga mengoptimalkan bantuan Isotank (kontainer pengangkut oksigen) dari Bank Jateng dan pinjaman dari Kementerian Kesehatan.
Dikatakan Peni, penurunan jumlah kebutuhan medis juga diikuti dengan turunnya pelaporan kekurangan oksigen dari rumah sakit.
Itu dilihat dari laporan online milik Kementerian Kesehatan (SIRS Online). (*)