Berita Jawa Tengah

Janji Ganjar Kepada Kades Karangnangka Banyumas Akhirnya Ditepati, Apakah Itu?

"Jadi ada Dasawisma, mereka dilatih menangani pasien. Ada dokternya juga yang mengajari, sekaligus memantau penanganan di lapangan. Ini top," ucapnya.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke Kabupaten Banyumas pada Jumat (6/8/2021), 

"Dari kami juga berikan, tentu melihat apakah dia layak atau tidak," tegasnya.

Dan yang paling dipamerkan Sunarto adalah Nakes Dadakan.

Jadi, di desanya itu Sunarto mengajari ibu-ibu Dasawisma untuk dijadikan tenaga kesehatan dadakan yang tugasnya mengecek kesehatan pasien positif Covid-19 setiap hari.

"Kalau mengandalkan bidan desa saja kan kasihan pak, 24 jam ora turu (tidak istirahat)."

"Makane Dawis tak optimalna (makanya Dawis saya optimalkan)."

"Ana wong 16 Pak, ibu-ibu Dawis sing dadi nakes dadakan (ada 16 orang ibu-ibu dawis yang jadi nakes dadakan)," terangnya.

Ganjar pun tak percaya begitu saja dengan cerita Sunarto.

Ia meminta Sunarto menengok salah satu rumah pasien yang sedang isolasi.

Ternyata, saat tiba di lokasi, ada dua ibu-ibu berpakaian APD lengkap yang sedang mengecek pasien isolasi.

"Nah itu Pak, kui nakes dadakan (itu nakes dadakannya)" jelasnya.

Ternyata benar, di tempat itu ada dua ibu-ibu berpakaian APD lengkap sedang mengecek pasien yang isolasi mandiri di rumah.

Mereka mengatakan bahwa keduanya bukan tenaga kesehatan, melainkan ibu-ibu Dawis.

"Kami diajari Pak, cara mengecek pasien."

"Diajari ngecek suhu, cek saturasi oksigen pakai oxymeter, diajari ngecek tekanan darah, dan menanyakan keluhan-keluhan pasien."

"Tiap hari kami datang ke pasien yang isolasi mandiri pak dan melaporkan hasil pantauan kami di group WA yang ada pak lurah dan bu bidan di dalamnya," kata mereka.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved