PPKM Darurat Jateng

Nining Tetap Jualan Padahal Wisata Balekambang Karanganyar Ditutup: Buat Tambah-tambah Beli Beras

Meski objek wisata ditutup sementara, Nining sapaan akrabnya tampak masih keliling menjajakan oleh-oleh di Balekambang serta Grojogan Sewu.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Suasana di kios buah dan tanaman hias di sekitar objek wisata Balekambang Tawangmangu Karanganyar, Sabtu (3/7/2021) siang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Nining (65), warga Banjarsari, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tetap jualan keripik di sekitaran objek wisata Balekambang dan Grojogan Sewu meski operasional tutup selama PPKM Darurat.

Seperti diketahui, semua objek wisata di Kabupaten Karanganyar terpaksa ditutup sementara selama PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.

Dari pantauan di sekitaran Balekambang, pedagang buah dan oleh-oleh tampak masih berjualan meski tidak semuanya.

Begitu juga para penyewa kuda tunggangan, beberapa berada di sekitaran objek wisata menunggu para wisatawan.

Baca juga: Dua Wayang Mengiringi Jenazah Ki Manteb ke Pemakaman, Dalang Kondang Asal Karanganyar Tutup Usia

Baca juga: Penerapan PPKM Darurat di Karanganyar, Juliyatmono: Semua Objek Wisata Ditutup Hingga 20 Juli 2021

Baca juga: Kemenag Karanganyar: Penyembelihan Hewan Kurban Dilaksanakan Sehari Setelah Salat Iduladha

Baca juga: PPKM Darurat Bakal Diterapkan di Karanganyar, Berikut Pemberlakuan Kebijakan Mulai 3 Juli 2021

Meski objek wisata ditutup sementara, Nining sapaan akrabnya tampak masih keliling menjajakan oleh-oleh.

Berupa keripik pare, ketela ungu, dan bayam di sekitaran objek wisata Balekambang serta Grojogan Sewu.

"Dari tadi pagi belum ada (yang beli)."

"Sudah ada pengumuman 3-20 Juli 2021 tutup objek wisatanya."

"Siapa tahu ada orang, ternyata sampai sekarang (pukul 13.00) belum ada orang yang beli," katanya kepada Tribubanyumas.com, Sabtu (3/7/2021).

Dia sudah lama jualan oleh-oleh di sekitaran Balekambang.

Pengunjung biasanya ramai saat akhir pekan.

Ada yang datang mengendarai mobil dan bus.

Nining memutuskan tetap berjualan dengan harapan meski objek wisata tutup tapi ada wisatawan yang datang dan membeli dagangannya. 

"Ya buat tambah-tambah beli beras," ucapnya.

Terpisah, Bagian Pemasaran Grojogan Sewu, Eko Wiyono mengatakan, wisata itu tutup sementara sesuai arahan pemerintah.

Meski objek wisata tutup ada beberapa petugas yang berjaga dan bersih-bersih di lokasi, baik di pintu utama maupun pintu bawah Grojogan Sewu.

Selain itu ada petugas juga tetap memberi makan para monyet meski objek wisata ditutup sementara.

"Selain kami, ada yang bantu (memberi makan monyet) juga terkadang pedagang buah sekitar objek wisata dan relawan," terangnya. (Agus Iswadi)

Situasi di pintu utama Grojogan Sewu Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (3/7/2021).
Situasi di pintu utama Grojogan Sewu Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (3/7/2021). (TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Semua Akses Utama Menuju Simpanglima Semarang Ditutup 24 Jam

Baca juga: Buruan Cek Website BKPP Kota Semarang, Informasi Lengkap CPNS dan PPPK 2021

Baca juga: Kartu Identitas Pengelola dan Pegawai 2 Kafe di Kudus Disita Satpol PP, Langgar Jam Malam PPKM

Baca juga: Gelar Kudus Bermunajat, Bupati: Terima Kasih atas Kerja Keras Semua Pihak Menangani Covid-19

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved