Berita Jawa Tengah
Dirikan KPSM, Cerita Pemuda Desa Patakbanteng Wonosobo Atasi Masalah Sampah di Hulu Serayu
Pemuda Desa Patakbanteng Kecamatan Kejajar mendirikan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri (KPSM) Tunggul Wulung untuk mengelola sampah masyarakat.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Tetapi permasalahan belum selesai di situ.
Masyarakat masih berpotensi membuang sampah lagi ke sungai.
Hulu sungai bisa tercemar lagi karena sampah yang menumpuk.
Karenanya ia bersama pemuda lain mendirikan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri (KPSM) Tunggul Wulung untuk mengelola sampah masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Setiap rumah tangga mengumpulkan sampah di rumah masing-masing.
Setiap hari anggota KPSM berbagi tugas untuk mengambil sampah di rumah-rumah warga.
"Setiap hari ada yang mengambil sampah di rumah-rumah," katanya.
Sampah yang dikumpulkan warga dipilah.
Sampah yang bernilai dikumpulkan lalu dijual kembali ke pengepul sampah.
Dari situ mereka mendapatkan penghasilan untuk mengganti biaya operasional.
Kini, pihaknya sedang mengembangkan pengolahan sampah menjadi barang bernilai.
Pihaknya telah berhasil mengolah sampah menjadi paving block, serta pupuk cair untuk usaha pertanian.
Tidak hanya itu, dengan alat yang telah dimodifikasi, pihaknya berhasil memproduksi bahan bakar minyak (BBM) setara solar dan bensin dari sampah plastik.
Dia bersyukur, dengan adanya tempat pengelolaan sampah di desa, Sungai Serayu kini relatif bersih.