Berita Pendidikan Hari Ini
Sejak Awal Juni di Banjarnegara, Semua SD dan SMP Mulai Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, pembelajaran tatap muka di SD dan SMP sudah dimulai sejak awal Juni 2021.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Ketiadaan sinyal internet di desa menyulitkan sebagian siswa untuk mengikuti pembelajaran daring.
Bahkan, pernah viral sekelompok anak di Kecamatan Karangkobar tiap hari harus naik ke bukit dan belajar di kuburan demi mendapatkan sinyal.
Mereka harus belajar berdampingan dengan batu-batu nisan orang yang telah meninggal.
Belum lagi permasalahan lain semisal keterbatasan kemampuan orangtua miskin untuk memenuhi sarana pembelajaran bagi anaknya.
"Sebagian masyarakat keberatan karena sarana tidak punya, sinyal sulit."
"Karena kondisi geografi Banjarnegara itu bergunung," katanya.
Pihaknya lantas menggelar pertemuan dengan Forkopimda, Dinkes, BPBD, dan stakeholder lain untuk membahas permasalahan itu.
Di situ pihaknya menerima banyak masukan, serta keluhan para orangtua.
Alhasil, pada 5 April 2021, pihaknya menggelar kembali Pembelajaran Tatap Muka (TPM) terbatas.
Kala itu hanya dilakukan di 5 sekolah setingkat SMP dan 20 SD di 20 kecamatan di Banjarnegara.
Pihaknya kemudian melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan TPM terbatas itu.
Dari hasil evaluasi pihaknya, ternyata semua sekolah dinilai bagus dalam menetapkan protokol kesehatan.
Pihak sekolah dinilainya patuh terhadap ketentuan prokes, seperti siswa dalam satu kelas maksimal 15 orang.
Mengenakan masker, ketersediaan sarana prasarana semisal tempat cuci tangan serta alat pengukur suhu (thermogun).
"Setelah dievaluasi, kok bagus, prokes ditaati," katanya.