Berita Sepak Bola
Aktivitas Abanda Pasca Diputus Kontrak PSIS Semarang: Salurkan Hobi Memancing di Kendari
Abanda legawa dengan keputusan PSIS Semarang yang memilih mengakhiri kerja sama dengannya jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDARI - Pasca resmi berpisah dengan PSIS Semarang, bek tengah Abdul Abanda Rachman memilih kembali ke kampung kelahirannya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya, Abanda menetap di kediamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Abanda legawa dengan keputusan PSIS Semarang yang memilih mengakhiri kerja sama dengannya jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021.
Baca juga: Kabar Mengejutkan Jelang Liga 1 2021, Abdul Abanda Rahman Berpisah dengan PSIS Semarang
Baca juga: Bek Sayap PSIS Semarang Pratama Arhan Dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Menpora 2021
Baca juga: Liga 1 Digelar 3 Juli 2021, Bomber PSIS Semarang: Kami Sudah Rindu Berkompetisi Lagi
Baca juga: Ini Tanggapan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, Kabar Liga 1 Digulir Mulai 3 Juli 2021
Saat ini dia berstatus tanpa klub.
Hal tersebut jadi alasannya kembali ke Kendari.
Selama di sana, Abanda menyebut bakal bertemu keluarga dan menyalurkan hobi memancing.
"Saat ini saya memilih santai saja terlebih dahulu dan rencana mau pulang ke Kendari bertemu orangtua."
"Sambil menunggu tawaran dari tim lain."
"Karena memang belum deal dengan tim manapun," ungkap Abanda kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (28/4/2021).
"Kegiatan sementara mau memancing, ketemu keluarga, sambil juga refreshing."
"Mudah-mudahan segera dapat klub," katanya.
Sebelumnya Abanda dikaitkan dengan klub Timor Leste, Lalenok United.
Namun soal kepastian Abanda merapat, ia belum bisa memastikan.
Sebab, kompetisi di Timor Leste dikatakan Abanda belum diketahui kapan akan bergulir. (F Ariel Setiaputra)
Baca juga: Curhat Pemilik Jasa Travel di Purwokerto di Tengah Larangan Mudik: Terpaksa Tawarkan untuk Wisata
Baca juga: Loka POM Banyumas Temukan Teri Formalin, Hasil Sampel di Pasar Manis Purwokerto
Baca juga: Permintaan Mukena Ecoprint Purbalingga Meningkat Jelang Idulfitri, Dibandrol Rp 350 Ribu-Rp 1,5 Juta
Baca juga: Toko Modern di Purbalingga Wajib Jual Hasil UMKM, Mulai dari Makanan sampai Hasil Kriya