Berita Pemalang
Pohon Randu Jajar di Desa Sikasur Pemalang, Selain Hits untuk Swafoto Juga Menyimpan Cerita Mistis
Dua pohon randu besar mengapit Jalan Randudongkal-Belik Pemalang seolah menjadi pintu gerbang masuk daerah tersebut.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
"Bahkan, jalan diblokir oleh warga karena warga tak mau pohon itu ditebang. Kalau nekat, kami percaya akan terjadi bencana, mitosnya Desa Sikasur akan jadi lautan," jelas Rais.
Baca juga: Harga Emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Semarang Pagi Ini, 19 Maret 2021 Rp 929.000 Per Gram
Baca juga: Catat, Tarif Deteksi Covid-19 Pakai GeNose di Stasiun Naik Jadi Rp 30 Ribu Mulai 20 Maret
Baca juga: Kisah Perjuangan Ariyanti Besarkan Kirana, Penderita Cerebral Palsy, Ditinggal Ayah Saat Usia 3 Hari
Baca juga: Ahmad Muzani Yakini Program Vaksinasi Tak Selesai 2021, Begini Alasan Wakil Ketua MPR RI Ini
Rais mengatakan, ukuran dua pohon itu sangat besar dan sudah ada sejak zaman nenek moyangnya.
"Sepuluh orang merentangkan tangan pun, saya rasa masih kurang untuk menggukur besarnya pohon tersebut," tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Sikasur Kusin, membenarkan jika pohon tersebut tak boleh ditebang.
"Memang dikeramatkan, warga juga percaya, dua pohon itu sebagai gerbang menuju alam lain. Kalau ditebang akan membawa bencana bagi desa," terang Kusin saat dihubungi via telepon.
Dilanjutkannya, rombongan Dosen Unsoed Purwakerto pernah mendatangi pohon randu jajar beberapa waktu lalu.
"Mereka datang sekitar pukul 01.00 WIB, ada enam orang. Karena penasaran, mereka memotret dua pohon itu. Namun, setelah dilihat hasilnya, rombongan itu ketakutan karena di foto ada penampakan ular raksasa dan bola api," kata Kusin. (*)