Berita Jawa Tengah
Sudah Dipatenkan, Dua Varietas Lokal di Karanganyar, Singkong Jarak Towo dan Kopi Lawu
Kepala Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Siti Maesaroh menyampaikan, telah mendaftarkan singkong jarak towo dan kopi Lawu pada 2019.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar telah selesai mematenkan dua varietas lokal, berupa singkong jarak towo dan kopi Lawu.
Kepala Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Siti Maesaroh menyampaikan, telah mendaftarkan dua varietas lokal itu pada 2019.
Kini pihaknya telah mendapatkan sertifikat tanda daftar dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca juga: Napak Tilas Perjanjian Giyanti di Karanganyar, GKR Mangkubumi: Saya Juga Masih Belajar Sejarah
Baca juga: Muncul Benjolan di Rahim, Orangtua Adit Rutin Konsumsi Benalu Teh, Warga Karanganyar Ini Kini Sembuh
Baca juga: Polres Karanganyar Dirikan Dua Pos Lantas Tangguh Candi, Ini Titik Lokasinya
Baca juga: Bukit Paralayang Karanganyar Pilih Batasi Jam Operasional, Camping Ground Hanya Siang Hari
Dia menjelaskan, pendaftaran ke kementerian itu dilakukan untuk menghindari adanya klaim dari daerah lain terhadap dua varietas tersebut.
Di sisi lain pendaftaran produk lokal ini supaya dapat dikenal banyak orang.
Sehingga ke depannya petani juga dapat mendapatkan keuntungan dari varietas tersebut.
"Supaya tidak diakui daerah lain (klaim)."
"Produksi lokal itu kami daftarkan ke kementerian," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/2/2021).
Dia menjelaskan, jarak towo dan kopi Lawu sudah ditanam di beberapa daerah meskipun jumlahnya belum begitu banyak.
Jarak towo banyak ditanam di wilayah lereng pegunungan seperti Kecamatan Jatiyoso, Jenawi, dan Ngargoyoso.
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Singkong Jarak Towo
Jarak Towo
Kopi Lawu
Dispertan PP Kabupaten Karanganyar
Varietas Lokal Karanganyar
berita karanganyar hari ini
Karanganyar
Siti Maesaroh
kementan
makanan olahan jarak towo
Napak Tilas Perjanjian Giyanti di Karanganyar, GKR Mangkubumi: Saya Juga Masih Belajar Sejarah |
![]() |
---|
Rohadi Berniat Gantung Kunci, Sopir Angkot di Pemalang: Cari Rp 25 Ribu Susahnya Minta Ampun |
![]() |
---|
Warga Lereng Gunung Slamet Tak Lagi Dengar Kicauan Burung Poksay Kuda, Ini Kata BKSDA Jateng |
![]() |
---|
Longsoran Batu Besar Bercampur Tanah Tutupi Jalan Provinsi Penghubung Tegal-Brebes |
![]() |
---|
Bukit Paralayang Karanganyar Pilih Batasi Jam Operasional, Camping Ground Hanya Siang Hari |
![]() |
---|