DPUTR Pemalang: Pembangunan Jembatan Penghubung Desa yang Rusak Itu Butuh Rp 1 Miliar

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - DPUTR Kabupaten Pemalang telah meninjau kerusakan jembatan penghubung Desa Suru dan Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. 

Dari hasil tinjauan, DPUTR Kabupaten Pemalang menyatakan jembatan tersebut mengalami kerusakan berat. 

Akses penghubung tersebut juga tak bisa diperbaiki secara darurat dan harus dibangun jembatan baru. 

• Warga Desa Suru Pemalang Terisolasi, Jalan Masuk Tertutup Longsor dan Jembatan Penghubung Putus

• Pelantikan Bupati Pemalang Diundur? KPU: Rencana Masih Tetap Dilaksanakan 17 Februari 2021

• Rumput Stadion Mochtar Pemalang Berstandar FIFA, Sudah Bisa Digunakan Juni 2021

• Di Kabupaten Pemalang, Vaksinasi Tahap Kedua Terjadwal Mulai 22 Februari 2021

Dikatakan Joko Tri, Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Pemalang, akses penghubung antar desa tersebut harus diperbarui.

"Kalau diperbaiki secara darutat atau sementara tidak memungkinkan."

"Itu karena kerusakannya berat," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (11/2/2021).

Dia memperkirakan, pembangunan jembatan baru akan menghabiskan dana besar yang mencapai Rp 1 miliar.

"Taksirannya sampai Rp 1 miliar untuk pembangunan jembatan baru," paparnya.

Meski demikian ia menyatakan, Pemkab Pemalang belum ada alokasi pendana untuk pembangunan jembatan tersebut.

"Dana darurat juga belum ada."

"Jadi untuk sementara jembatan akan ditutup terlebih dahulu," katanya.

Dituturkan Joko, DPUTR akan berusaha mengusulkan pendanaan pembangunan jembatan ke Pemkab Pemalang. 

"Kami akan ajukan terlebih dahulu ke Pemkab Pemalang."

"Semoga saja ada dana darurat untuk pembangunan akses penghubung ini," tambahnya. (Budi Susanto)

• Keluarga Temukan Luka Bakar di Tubuh Saniyem, Petani di Karanganyar Pekalongan Tewas Tersambar Petir

• Pencarian Korban Longsor Padureso Kebumen Dilanjutkan Hari Ini, Jemarun Masih Dinyatakan Hilang

• Polisi Gerebek Gudang Palawija di Gabusan Blora, Jadi Tempat Penyimpanan Pupuk Bersubsidi

• Empat Hari Terendam Banjir, Warga Genuk Kota Semarang Mulai Mengalami Gatal dan Flu