Berita Ekonomi Bisnis
Pedagang Ecer di Pemalang Makin Menjerit Kepedasan, Warinto Enggan Lagi Jual Cabai Setan
Menurut Warinto, pedagang cabai di Pasar Bojongbata Pemalang, kenaikan harga cabai setan terjadi beberapa pekan setelah pergantian tahun.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Pedagang cabai tingkat eceran di sejumlah pasar di Kabupaten Pemalang, menjerit kepedasan.
Hal itu lantaran harga cabai setan di tingkat pengecer mencapai Rp 100 ribu perkilogram.
Meroketnya harga cabai setan membuat para pedagang tak mau lagi berdagang cabai.
• Warga Waswas, Banjir Lumpur dari Lereng Gunung Slamet Landa Pulosari Pemalang
• Jarang Terjadi Kawasan Alun-alun Pemalang Sepi, Warga Langsung Manfaatkan untuk Olahraga
• Jelang Jateng di Rumah Saja, Warga Serbu Pasar Banjardowo Pemalang: Borong Sembako Tanpa Jaga Jarak
• Dua Pekan Tambah 108 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Pemalang
Menurut Warinto, pedagang cabai di Pasar Bojongbata Pemalang, kenaikan harga tersebut terjadi beberapa pekan setelah pergantian tahun.
"Harganya semakin naik pada Senin (8/2/2021), setelah penerapan 'Jateng di Rumah Saja'."
"Bahkan sekarang sampai Rp 100 ribu perkilogram," paparnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/2/2021).
Dilanjutkannya, banyak pelanggan mengeluh, namun tetap membeli cabai meski dengan jumlah sedikit.
"Yang bingung pedagang ecer seperti saya."
"Kadang ada yang beli cuma Rp 2 ribu."
"Ya mau tak mau saya kasi tiga cabai setan," paparnya.
Dia menuturkan, mulai Selasa (9/2/2021), ia tak lagi menjual cabai lantaran harga yang tak kunjung turun.
"Tidak kuat kalau harus beli."
"Biasanya bisa ambil di depot cabai sampai 10 kilogram."
"Tetapi sekarang saya tidak kuat kalau harganya terus melambung," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk cabai merah besar masih di angka Rp 55 ribu.