Berita Purbalingga
Rutin Gelar Razia Masker 4 Kali Sepekan, Satpol PP Purbalingga Masih Temukan Warga Tak Bermasker
Kepala Satpol PP Purbalingga Suroto mengatakan, operasi masker digelar sejak awal pandemi Covid-19 masuk Purbalingga, Mei 2020.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purbalingga tak melonggarkan penegakan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Namun, meski rutin menggelar razia masker, pihaknya masih saja mendapati warga tak memakai masker.
Kepala Satpol PP Purbalingga Suroto mengatakan, operasi masker digelar sejak awal pandemi Covid-19 masuk Purbalingga, Mei 2020.
Sejak digelar hingga hari ini, Suroto mengaku telah menjaring ribuan warga yang tak patuh protokol kesehatan.
"Pelanggaran tidak memakai masker atau bawa masker tapi tidak dipakai, hanya dikalungkan," katanya, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Harga Bahan Pokok Mulai Naik Jelang Nataru, Pemkab Purbalingga Siapkan Skenario Operasi Pasar
Baca juga: PDIP Purbalingga Rilis Kemenangan Tiwi-Dono, Ini Hasil Perhitungan Internal Mereka
Baca juga: Di TPS 02 Desa Lamuk Purbalingga, Warga Nyoblos di Goa Demokrasi
Baca juga: Tak Kendor, Setiap Hari BPBD Purbalingga Semprot Disinfektan ke Fasilitas Umum untuk Cegah Covid-19
Satpol PP menjadwalkan operasi masker di wilayah Purbalingga, setidaknya empat kali dalam sepekan.
Titik operasi berpindah, terutama di kawasan yang sering diakses warga atau pengendara.
Ini belum termasuk kegiatan Operasi Yustisi yang digelar Pemkab Purbalingga bersama Polri dan TNI.
Operasi Yustisi yang melibatkan tim gabungan itu digelar lima kali dalam sepekan. Sekali kegiatan, dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.
Alhasil, jika dihitung, operasi masker menjadi sering dilakukan petugas, baik Pemkab Purbalingga maupun Polri dan TNI.
"Selain melaksanakan kegiatan secara mandiri, kami juga ikut Operasi Yustisi gabungan bersama Polri dan TNI, " katanya.
Suroto mengatakan, para pelanggar, selama ini, mendapat sanksi berupa teguran lisan, kerja sosial, hingga disuruh menyanyikan lagu kebangsaan.
Pihaknya akan terus konsisten mengegelar operasi masker selama pandemi belum berakhir.
Terlebih, angka kasus positif Covid 19 di Kabupaten Purbalingga masih tinggi.
Sehingga, perlu upaya serius menekan laju penyebaran virus Covid-19 agar tidak semakin menjadi-jadi.
Melalui operasi masker yang terus digencarkan, diharapkan, kesadaran masyarakat menjaga diri dan lingkungan dari paparan virus, meningkat.
Baca juga: Sidang Konser Dangdut Tegal: Pemilik Orkestra Dikontak Setahun sebelum Acara, Tahu Izin Dicabut
Baca juga: Tipu Korban Lewat Modus Jual Emas Murah, Warga Gancang Banyumas Ini Dibekuk Polsek Ajibarang
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Lagi, Cuaca Ekstrem Masih Mengancam
Baca juga: 72 Rumah di Jati Wetan Kudus Kebanjiran Sejak Rabu Malam, Belum Ada Tanda-tanda Surut
Memakai masker memang bukan jaminan seorang terbebas dari ancaman virus. Tetapi, ikhtiar itu bisa mengurangi risiko penularan Covid-19 yang telah merenggut banyak nyawa manusia itu.
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak). (*)