Berita Duka

Santri Ponpes Al Inshof Kenang Pesan Almarhum KH Abdullah Saad: Ojo Wedi Dunyo, Ojo Royokan Dunyo

Petrus Ahmad Susilo mengungkapkan, kerap menemani KH Abdullah Saad semasa hidup dalam perjalanan ke kediaman Habib Luthfi di Pekalongan saat Ramadan.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Petakziah melakukan salat jenazah di samping makam KH Abdullah Saad, di Plesungan Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu (18/11/2020). 

"Dan santri ojo royokan dunyo (jangan berebut soal keduniawian)," jelasnya. 

Petakziah melakukan salat jenazah di samping makam KH Abdullah Saad, di Plesungan Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu (18/11/2020).
Petakziah melakukan salat jenazah di samping makam KH Abdullah Saad, di Plesungan Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu (18/11/2020). (TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI)

Baca juga: Rasiwan Akhirnya Ditemukan Setelah Sepekan Pencarian, Korban Hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara

Baca juga: Pria Bertato Meninggal di Sungai Serayu, Ditemukan Warga Klampok Banjarnegara Saat Cari Rumput

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkab Banjarnegara Rampungkan Proyek Jalan di 4 Kecamatan

KH Zakaria Anshor mengungkapkan, KH Abdullah Saad memiliki kelebihan yang jarang dimiliki orang lain.

Seperti menempatkan diri secara proporsional dengan tetap menjaga akhlak, adab, dan kekompakan dalam menjaga persatuan dan kesatuan. 

"Selain sebagai sahabat, beliau itu juga guru."

"Perjalanan beliau luar biasa."

"Dalam usianya yang sangat muda bisa memantapkan kaidah-kaidah bagaimana dia harus bergaul dengan para Habaib."

"Dalam kapasitas sebagai tokoh, bisa mengarahkan pada masyarakat bagaimana menyikapi berbagai polemik, ini yang penting," terangnya.

Sementara kerabat almarhum asal Kudus, Sukandar mengungkapkan, terakhir bertemu dengan KH Abdullah Saad saat Lebaran tahun ini.

Dia mengetahui kabar duka itu pada Selasa (17/11/2020) malam. 

"Tahu kabar, awal syok, nggak tahu sakit apa, tidak tahu kabarnya tahu-tahu meninggal dunia."

"Padahal orangnya baik sama semua orang."

"Rasa kehilangan itu terasa," ungkap Sukandar. (Agus Iswadi)

Baca juga: Tiga Tenaga Pendidik Meninggal Karena Covid-19, Bupati Temanggung: Tes Swab Makin Digencarkan lagi

Baca juga: 111 Posisi Perangkat Jadi Rebutan Peserta di Temanggung, Seleksi Digelar Serentak di 81 Desa

Baca juga: Investasi Masuk Temanggung Tembus Rp 40 Miliar, Masih Didominasi Sektor Perkayuan dan UMKM

Baca juga: 2 Hari Warga Soropadan Temanggung Temukan Ikan di Sungai Elo Mati, Diduga Tercemar Limbah Pabrik

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved