Berita Solo
KABAR DUKA: Maestro Gamelan dan Karawitan Prof Rahayu Supanggah Berpulang
Maestro Gamelan dan Karawitan, Prof Rahayu Supanggah, meninggal dunia, Selasa (10/11/2020) dini hari.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Maestro Gamelan dan Karawitan, Prof Rahayu Supanggah, meninggal dunia, Selasa (10/11/2020) dini hari.
Guru besar di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo itu meninggal di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo pada usia 71 tahun.
Putra kedua almarhum, Gandang Warah Wimoso, menuturkan, jenazah akan dimakamkan hari ini pukul 14.00 WIB.
Sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum, beberapa sinden melantunkan gendhing Jawa di rumah duka yang berada di Benowo RT 6 RW 8 Ngringo, Jaten, Karanganyar.
"Nanti, pukul 14.00 WIB langsung ke makam dengan diiringi gendhing-gendhing ciptaan bapak," ucap Gandang kepada Tribunbanyumas.com.

Menurut Gandang, banyak kenangan yang dia jalani dengan sang ayah. Juga, pelajaran yang diberikan sang ayah, di antaranya, dari cara berpikir, mengajar, dan berorganisasi.
"Dari cara beliau melestarikan budaya Jawa, sampai beliau meninggal, banyak yang bisa dicontoh," ungakpnya.
Dia mengungkapkan, sebelum meninggal, Prof Rahayu Supanggah titip beberapa pesan kepada anak-anaknya.
"Bapak cuma bilang 'nitip rumah, Le'. Gitu aja, sih. Paling berkesan terakhir itu, sih," tuturnya.

Menurut Gandang, Rahayu Supanggah meninggal setelah menjalani perawatan akibat gejala stroke.
"Merembet, gak mau makan. Itu yang jadi penyebab makan susah, jadi makin ngedrop. Sebenarnya, tidak ada penyakit apa, ya sudah tua," ungkapnya. (*)