Berita Jawa Tengah

Data Disporapar Jateng: 415 Wisata Sudah Dibuka dan Patuhi Protokol Kesehatan

Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri berucap, ada penurunan jumlah pengunjung di masa pandemi ke Gumukreco Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/HERMAWAN HANDAKA
Pengunjung memadati lokasi wisata di Dusun Semilir Kabupaten Semarang, Rabu (28/10/2020). Pengelola wisata pada musim libur panjang, cuti bersama dan Maulid Nabi memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19 bagi para pengunjung. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - 415 tempat wisata di Jawa Tengah dinyatakan telah mematuhi protokol kesehatan.

Dengan kepatuhan tersebut, tempat-tempat wisata tersebut dibuka dan bisa melayani wisatawan.

Kasi Pengembangan Pasar Disporapar Jateng, Tanti Apriani mengatakan, sebelum dinyatakan dibuka, ada simulasi kepatuhan protokol kesehatan.

Baca juga: Masa Pandemi, Tiap Hari Ada Tambahan 20 Ton Sampah di Kota Tegal

Baca juga: Sehari 5 Pasien Positif Covid-19, Tingkat Kesembuhan Capai 77 Persen di Kabupaten Banyumas

Baca juga: Sekali Panen Berpotensi Hasilkan Rp 7 Miliar, Ribuan Bibit Durian Dibagikan di Banyumas

Baca juga: Sempat Bikin Geger Warga, Wanita Pingsan Dikira Meninggal, Tergeletak di Trotoar Jalan

"Di Candi Borobudur, Pulau Karimunjawa, Candi Gedongsongo itu simulasi sampai beberapa kali."

"Itu tujuannya untuk menciptakan kenyamanan terhadap wisatawan," jelasnya seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Dia mengatakan, di masa pandemi kunjungan ke tempat wisata mengalami penurunan.

"Di akhir tahun ini kami genjot promosi agar tempat-tempat wisata kembali ramai."

"Tetapi tetap mengutamakan protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster Covid-19 yang baru," ungkap Tanti.

Menurut Tanti, pada saat libur panjang minggu lalu, kunjungan wisatawan ada peningkatan.

Namun masih ditemukan wisatawan yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

"Ditemukan wisatawan yang reaktif juga."

"Masih ada yang berkerumun tanpa masker, kalau ditegur alasan keluarga, teman."

"Padahal itu tidak menjamin bebas virus, tidak tahu siapa yang terkena," paparnya.

Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri berucap, ada penurunan jumlah pengunjung di masa pandemi ke Gumukreco Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

"Dalam kondisi normal akhir pekan ada sekira 500 pengunjung."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved