Berita Sepak Bola
Main Bola Bareng Ayah, Aktivitas Rutin Bek Sayap Muda PSIS Semarang Mengisi Libur Latihan
Pemain yang berdomisili di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang tersebut memiliki cukup banyak kegiatan menggocek si kulit bundar saat ini.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Aktivitas bek sayap muda PSIS Semarang, Kartika Vedhayanto Putra selama latihan tim diiburkan, tak bisa jauh-jauh dari kegiatan sepak bola.
Pemain yang berdomisili di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang tersebut memiliki cukup banyak kegiatan menggocek si kulit bundar.
Bukan hanya soal latihan mandiri, namun juga bermain sepak bola dengan sejumlah klub amatir di kampung halamannya.
Termasuk bergabung dengan tim Salatiga Allstar yang dihuni ayah Vedhayanto, yakni Tri Mur Vedhayato.
Baca juga: Latihan di Kampung Halaman, Bek PSIS Semarang Riyan Ardiansyah Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: CEO PSIS Semarang Pastikan Dragan Djukanovic Tak Akan Hijrah Hingga Musim 2021, Ini Buktinya
Baca juga: Karena Alasan Ini, Yoyok Tak Khawatir Semua Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Hijrah
Baca juga: Idealnya Liga 1 2020 Dihentikan, Usulan Asisten Pelatih PSIS Semarang Karena Pertimbangan Ini
Terbaru, Vedha dan sang ayah bermain bersama dalam sebuah pertandingan sepak bola di Lapangan Sumber Agung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (25/10/2020).
"Selama libur latihan ini saya sering main bola bareng ayah."
"Saya biasanya ikut main bersama tim Desa Sumberejo."
"Kadang juga saya diajak ayah ikut teman temannya di tim All Star Salatiga," kata Vedha kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/10/2020).
Bagi Vedha dan ayahnya, sepak bola memang sudah mendarah daging bagi keduanya.
Pasalnya, ayah Vedha, juga berstatus mantan pemain nasional.
Bahkan Tri Mur Vedhayanto tercatat sebagai satu pemain jebolan PSSI Primavera di Italia sebelum malang melintang di sepak bola Indonesia.
Satu di antaranya adalah PSIS Semarang.
Lebih lanjut, Vedha mengungkapkan, cukup banyak terbantu dengan masukan dari ayahnya yang berstatus mantan pemain profesional.
Terutama di masa-masa penghentian sementara kompetisi saat ini, ia diminta tetap menjaga semangat dan motivasi bermain bola.
"Biasanya minta saran ke ayah."