Berita Jawa Tengah

Tak Sedikit Pelajar SMP Terlibat Demo Ricuh di DPRD Jateng, Polisi: Diajak Melalui WhatsApp Group

Gubernur Ganjar Pranowo yang menyesalkan terlibatnya pelajar SMP dan SMA, SMK di Jawa Tengah dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
sejumlah kepala sekolah mendatangi gedung DPRD Jateng untuk mengecek peserta didiknya apakah ada yang ikut demo di DPRD Jateng atau tidak, Rabu (7/10/2020). 

AKBP Benny menambahkan, para pelajar ikut demo karena ada ajakan yang dikirimkan melalui layanan pesan Whatsapp Group (WAG).

Hal senada juga diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyesalkan terlibatnya pelajar SMP dan SMA, SMK di Jawa Tengah dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, dia meminta seluruh kepala sekolah dan orangtua mengajak bicara para pelajar itu secara baik- baik.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (bertopi) menemui demonstran yang diamankan di Mapolrestabes Semarang, setelah demo penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jawa Tengah ricuh, Rabu (7/10/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (bertopi) menemui demonstran yang diamankan di Mapolrestabes Semarang, setelah demo penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jawa Tengah ricuh, Rabu (7/10/2020). (Kompas.com/Istimewa)

Begini Aktivitas Santri Positif Covid-19 Selama Jalani Karantina Mandiri di Ponpes Kebumen

Masyarakat Temanggung Bisa Tukar Botol Plastik Menjadi BBM di SPBU, Begini Syaratnya

RSUD Cilacap Sudah Miliki Laboratorium Tes PCR, Tahap Awal Sehari Bisa Uji 180 Sampel

"Kami semalam menjenguk beberapa peserta demo yang diamankan ke Polrestabes Semarang."

"Ternyata ada anak SMP, SMK dan SMA, ini kan kasihan."

"Apakah mereka diajak, ikut sendiri, atau masalahnya apa," kata Ganjar kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (8/10/2020).

Saat menengok para pelajar yang ditangkap aparat kepolisian itu, Ganjar menegaskan bahwa anak-anak itu tidak tahu apa-apa.

Mereka tidak mengerti demo tentang apa, dan belum membaca UU Sapu Jagat membahas soal apa.

"Kami tanya mereka, tidak ada yang paham dan tidak tahu mereka itu ikut demo tentang apa."

"Mereka tahunya dari WA Group," jelasnya.

Untuk itu, Ganjar meminta seluruh kepala sekolah di Jawa Tengah untuk mengecek.

Tak hanya itu, orangtua juga diminta aktif dalam upaya pendidikan anak-anak bangsa itu.

"Anak-anak ini adalah masa depan, harus diedukasi soal itu."

"Memang penting memberikan ruang kepada mereka untuk mengetahui, tapi jangan sampai kemudian mereka hanya ikut-ikutan dan menimbulkan masalah."

"Kan kasihan, kami minta kepsek dan orangtua mengajak bicara anak-anak ini agar bisa memahami," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved