Berita Kebumen
Dapat Souvenir Uang Pecahan Rp 75 Ribu, Ini Permintaan Bupati Kebumen ke BI Jateng
Bupati Yazid Mahfudz diklaim menjadi orang pertama di Kabupaten Kebumen yang memiliki uang pecahan Rp 75 ribu.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rika irawati
Laporan Wartawan Tribun Banyumas, Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Bupati Yazid Mahfudz diklaim menjadi orang pertama di Kabupaten Kebumen yang memiliki uang pecahan Rp 75 ribu.
Uang itu merupakan edisi khusus menyambut HUT ke-75 Republik Indonesia yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).
Analis Eksekutif Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Purjoko mengatakan, uang pecahan Rp 75.000 memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan rupiah pecahan lain.
Uang itu diterbitkan BI Khusus menyambut kemerdekaan RI. Ini menjadi momen langka mengingat Bank Indonesia biasanya mengeluarkan rupiah edisi khusus berbentuk koin.
"Pecahan uang Rp 75.000 ini dicetak terbatas, hanya 75 juta lembar. Sedangkan di Jawa Tengah, hanya kebagian 3 juta lembar," ujarnya saat memperkenalkan uang pecahan tersebut, sekaligus menyerahkannya sebagai kenang-kenangan kepada Bupati Yazid Mahfudz di Rumah Dinas Bupati, Selasa (15/9/2020).
• BI Purwokerto Dorong Warga Tukar Uang Pecahan Rp 75 Ribu secara Kolektif, Ini Alasan dan Syaratnya
• Video Ini Wujud Uang Pecahan Baru Rp 75 Ribu
• Tak Kebagian Slot Penukaran Uang Pecahan Rp 75 Ribu? Ini Jadwal Tahap Dua, Dimulai 1 Oktober
Purjoko mengatakan, masyarakat dapat secara kolektif menukar uang edisi khusus tersebut.
Namun, masyarakat dibatasi hanya boleh memiliki satu lembar per KTP. Bila tertarik, masyarakat dapat mengikuti mekanisme penukaran pada aplikasi berbasis website melalui tautan https://pintar.bi.go.id maupun kanal media sosial Bank Indonesia.
"Penukarannya bisa dipesan secara kolektif. Syarat untuk mendapatkan uang ini di antaranya, WNI, memiliki KTP, minimal mewakili 17 orang. Jadi, satu KTP dapat 1 lembar," ujarnya.
Selain memperkenalkan uang edisi khusus, dalam kesempatan itu, Purjoko juga menyampaikan beberapa kerjasama yang akan dijalin antara BI dan Pemkab Kebumen.
Di antaranya, program untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Kebumen. "Kemudian, terkait fasilitasi pengembangan UMKM dan pengembangan ekonomi pesantren," ujar dia.
• 5 Hari Pencarian, Tim SAR Temukan Mahasiswa Asal Banyumas yang Tenggelam di Pantai Logending
• Prakiraan Cuaca Banyumas Hari Ini: Purwokerto Diperkirakan Berawan Sepanjang Hari
• Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, 16 September 2020 Rp 1.079.000
Sementara itu, Bupati Yazid Mahfudz berharap, kerjasama yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan pada masa mendatang.
"Ini penting sebagai upaya nyata meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Selain itu, ia berharap, Kas Keliling Bank Indonesia dapat meningkatkan pelayanan penukaran uang. Hal ini perlu agar uang rusak yang beredar di masyarakat bisa diganti dengan uang yang lebih bagus.
"Sisi lain, masyarakat juga perlu diedukasi agar bisa menghargai uang. Penghargaan itu di antaranya adalah dengan tidak meremas, melipat, maupun menstaples uang yang dimiliki," ujarnya. (*)