Polisi di Selayar Tembak Mati Sapi Warga, Pemilik: Padahal Akan Dijual untuk Biaya Kuliah

"Induk sapi itu ketika melahirkan maka anaknya dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan lain. Ayah sudah tua tidak bisa kerja keras lagi," ujar Syahrul

Editor: rika irawati
TribunBanyumas.com/Desta Leila Kartika
Ilustrasi. Elfa Safitri alias Fitri, juragan ternak sapi 'Mekar Jaya Mas', di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, sedang memberikan pakan untuk ternak sapi miliknya. 

Saat itu, sang ayah ditawari uang pengganti Rp 3 juta. Namun, mereka tidak sepakat karena sapi tersebut seharga Rp 10 juta

"Awalnya, ayah saya ditawari uang Rp 3 juta. Tapi saya tidak sepakat karena harga sapi Rp 10 juta," tuturnya.

Kembar Albino di Wonogiri, Nadya dan Nadira Jadi Perhatian Warga saat Jalan-jalan

Seekor Lutung Ditemukan Warga Sawangan Pekalongan dalam Kondisi Lemas di Kebun

Robert Pattinson Positif Covid-19, Produksi Film The Batman Dihentikan Sementara

Mereka pun melakukan musyawarah dan hasil kesepakatannya adalah Samsudin meminta sapi pengganti.

Namun, setelah dua pekan berjalan, sapi pengganti tersebut belum juga diberikan.

"Sampai saat ini belum ada penggantinya. Harapannya, semoga pihak polisi cepat bertindak karena kami juga butuh," kata Syahrul.

Sementara, Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud mengaku telah memberikan sanksi hukuman disiplin bagi anggota yang melakukan penembakan.

Terkait kapan diganti sapi yang baru pihaknya tidak mengetahui. "Saya kurang tau soal hal tersebut," tuturnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Kapolsek Pasimasunggu Selayar AKP Kaharuddin belum memberikan jawaban. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Asrama, Sapi Bunting Ditembak Mati Polisi". 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved