Berita Video

Video Laboratorium Riset Terpadu Unsoed Siap Periksa Hasil Tes Covid-19

Laboratorium Riset Terpadu Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto siap membantu Pemkab Banyumas memeriksa sampel Covid-19.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berikut ini Video laboratorium riset terpadu unsoed siap periksa hasil tes covid-19

Laboratorium Riset Terpadu Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto siap membantu Pemerintah Kabupaten Banyumas memeriksa sampel Covid-19.

Laboratorium di kampus Fakultas Biologi Unsoed tersebut sudah memiliki alat-alat pemeriksaan sampel Covid-19.

Sebenarnya, peralatan itu sudah ada sejak lama namun baru sekarang dinyatakan memenuhi standar bio safety laboratory level 2, setelah dilakukan berbagai perbaikan.

"Diperkirakan bisa memenuhi tes PCR, 90-95 sampel per hari. Sementara, tenaga yang terlatih dan sudah ujian untuk membantu, ada 18 orang," ujar Kepala Laboratorium terpadu Covid-19, Unsoed, Prof Endang Sri Murni, Selasa (18/8/2020).

Menurut Prof Endang, sebuah laboratorium bisa mendapatkan standar bio safety laboratory level 2 setelah memenuhi sejumlah persyaratan.

Di antaranya, mendapatkan izin kode sampel dari nasional. Kemudian, alat yang menangani patogen harus berstandar BSL level 2, memiliki ruang negatif, ada Bio Safety Cabinet (BSC), dan juga alat pemeriksaan yang juga banyak.

Ada pula alat sterilisasi, baik untuk penggunaan APD dan ruang ganti, hingga kamar mandi.

"Diperkirakan, akan bisa beroperasional mulai Senin (24/8/2020) pekan depan. Kami menerima sampel dari Dinkes. Sementara, khusus Banyumas dulu. Tetapi, kedepannya akan bisa juga menerima dari daerah lain," imbuhnya.

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan jika target sampel harus semakin banyak.

"Semakin jalanya besar, semakin banyak ikannya dan tahu mana kedung yang banyak ikannya. Karena itulah, sampel harus banyak," kata dia.

Bupati mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 di Banyumas sampai saat ini ada tujuh orang.

"Dari tujuh orang meninggal itu, tiga orang yang terakhir memiliki gejala baru, dimana kelihatannya gembira saja, tidak ada gejala," tambahnya.

Menurutnya, satu faktor yang memicu adalah karena saturasi oksigen yang ada di darah turun.

"Bahwa orang yang keliatan sehat saja tapi saturasi oksigen semakin melemah, juga harus kita perhatian," ujarnya. (Tribunbanyumas/jti)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved