Berita Banyumas
Gejala Baru, Tiga Pasien Positif Covid-19 di Banyumas Lebih Gembira sebelum Meninggal
"Saya komunikasikan dengan dokter paru-paru, itu namanya happy hypoxia," ujar Husein di Purwokerto, Rabu (19/8/2020).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta warga terus mewaspadai penularan virus Covid-19. Apalagi, tiga kasus terakhir, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia tanpa memiliki gejala.
"Saya komunikasikan dengan dokter paru-paru, itu namanya happy hypoxia," ujar Husein di Purwokerto, Rabu (19/8/2020).
Bupati mengatakan, Happy hypoxia merupakan gejala baru, dimana para penderita Covid-19 tidak merasakan gejala pada umumnya, semisal batuk, pilek, atau demam.
• Tabrakan Beruntun di Jalur Sokaraja-Purbalingga: Isuzu Panther Tabrak Mobil, Truk, dan 2 Motor
• Lagi, 8 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Banyumas Dinyatakan Positif Covid-19
• Bupati Banyumas Undur KBM Tatap Muka di Sekolah Gara-gara Angka Reproduksi Virus Covid-19 Masih 1,5
• Diresmikan, Laboratorium Riset Terpadu Milik Unsoed Purwokerto Siap Periksa Sampel Covid-19
• 25 Personel Polres Purbalingga Jalani Tes Swab
Justru, mereka merasa gembira dan kondisi tubuh biasa. Akan tetapi, menurut bupati, saturasi oksigen di dalam darah pasien lama-kelamaan menurun.
"Orang yang mengalami happy hypoxia turun di bawah 90. Kemudian turun, turun, turun terus menjadi 80, sampai kemudian di angka 75. Orang-orang itu menjadi ngos-ngosan dan tidak sadarkan diri," imbuh dia.
Bupati mengatakan, masyarakat harus mengetahui dan memahami gejala baru tersebut.
Sehingga, warga lebih waspada dan tidak ada korban lebih banyak lagi.
"Orang-orang yang kelihatannya sehat-sehat, tetapi kalau saturasi oksigen semakin lama semakin turun itulah yang harus diperhatikan," jelas bupati.
Berdasarkan data pasien Covid-19, hingga Rabu, di Banyumas tercatat ada 253 kasus positif.
Rinciannya, 190 sembuh, tujuh meninggal, dan sisanya masih menjalani perawatan. (Tribunbanyumas/jti)