Sebelum Meninggal Akibat Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Diketahui Mengidap Emboli Paru

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia setelah dua pekan dirawat di rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19.

Editor: rika irawati
banjarmasinpost.co.id/aprianto
Prosesi pemakaman Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Taman Makam Bahagia, Banjarbaru, Senin (10/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia setelah dua pekan dirawat di rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19. Sebelum meninggal, Nadjmi diketahui mengidap emboli paru.

Emboli paru adalah penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru. Penyumbatan biasanya disebabkan gumpalan darah yang awalnya terbentuk di bagian tubuh lain, terutama kaki.

Pada umumnya, gumpalan darah yang terbentuk dan menyebabkan emboli paru berjumlah lebih dari satu.
Gumpalan darah ini akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian jaringan paru-paru.

Wali Kota Banjarbaru Meninggal setelah Dua Pekan Dirawat di RS Akibat Terpapar Virus Covid-19

Seorang Pendaki Gunung Lawu Tewas setelah Mobil yang Ditumpangi Menabrak Tebing di Kemuning

Kabag TU Rumah Sakit Idaman Daerah (RSUD) Kota Banjarbaru, Firmansyah, mengatakan, emboli paru yang dialami almarhum diketahui pada Kamis, 6 Agustus.

"Hingga Minggu pagi, kondisi beliau masih sadarkan diri. Namun, pada Minggu sekitar pukul 10.00 WITA, kondisi beliau mulai turun. Memang sempat membaik namun drop lagi pada malam hari," katanya, Senin, (10/8).

Suasana haru memarnai proses pemakaman almarhum Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani di Taman Makam Bahagia, Banjarbaru, Senin (10/8).

Sebelum proses pemakaman dengan protokol Covid-19, jenazah terlebih dahulu disalatkan di kawasan Taman Bahagia yang diimami Sekda Banjarbaru H Said Abdullah.

Jenazah masih ditempatkan di dalam mobil saat proses salat hingga pembacaan riwayat dari Alm H Nadjmi Adhani.

Setelah proses ini, jenazah yang masih di dalam mobil dibawa ke lokasi pemakaman.

Jenazah yang berada di dalam kotak peti dibawa dengan protokol kesehatan Covid-19.

Saat proses pemakaman juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, dirinya dan warga Banjarbaru sangat kehilangan atas meninggalnya Wali Kota Banjarbaru.

Dirinya meminta warga Banjarbaru untuk mendoakan almarhum diterima disisiNya dan khusnul khatimah. (banjarmasinpost.co.id/rian)

 Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Wali Kota Banjarbaru Meninggal Dunia, Nadjmi Adhani Diketahui Mengidap Emboli Paru. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved