Liga Italia

Curhatan Cristiano Ronaldo Seusai Sarri Dipecat Juventus

Pemain Juventus Cristiano Ronaldo mencurahkan isi hatinya tidak lama setelah Sarri dipecat.

Editor: Rival Almanaf
TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dicetak ke gawang Parma dalam laga Liga Italia di Stadion Allianz, Minggu (19/1/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pemain Juventus Cristiano Ronaldo mencurahkan isi hatinya tidak lama setelah Sarri dipecat.

Meski demikian curhatan yang ditulis di akun Instagram itu tidak menyinggu Sarri secara eksplisit.

Namun, ia menyebut memang harus ada yang dievaluasi.

Daftar Ponsel dengan Performa Tercepat di Bulan Agustus 2020

Terbit besok! Ini Spoiler One Piece 987: Dimulainya Pertarungan Kaido vs Red Scabbard

Hati-hati! Bersepeda Sedang Tren, Polygon di Teras Diembat Orang di Mijen Semarang

Warga Tangerang Selatan Diteror Penembak Misterius di Jalan, Sudah Ada 7 Laporan ke Polisi

Curahan hati Ronaldo itu ditulis di akun Instagram pribadinya, Sabtu (8/8/2020) malam WIB.

Uniknya, Ronaldo curhat di Instagram empat jam setelah Juventus memecat Maurizio Sarri dari kursi kepelatihan.

Sarri dipecat setelah Juventus tersingkir di 16 besar Liga Champions, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB.

Juventus tidak bisa melanjutkan langkahnya di Liga Champions meskipun berhasil mengalahkan Olympique Lyon 2-1 di Stadion Allianz.

La Vecchia Signora, julukan Juventus, gugur karena kalah agresivitas gol tandang dari Lyon dalam agregat 2-2.

Ronaldo di akun Instagramnya mengaku sangat kecewa dengan kegagalan Juventus menjadi juara Liga Champions musim ini.

Pemain asal Portugal itu berharap Juventus segera melakukan evaluasi agar tidak lagi mengecewakan fans musim depan.

Curhatan Ronaldo kali ini menjadi menarik karena sama sekali tidak menyinggung Maurizio Sarri yang dipecat.

Berikut adalah curhatan lengkap Ronaldo di akun Instagramnya:

"Musim 2019-2020 sudah berakhir untuk kami. Musim ini selesai lebih lama dari biasanya, tetapi lebih cepat dari yang kami harapkan,"

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri dan menganalisa jatuh bangun musim ini karena berpikir kritis adalah satu-satunya cara agar bisa berkembang,"

"Tim besar seperti Juventus harus selalu berpikir dan bekerja layaknya klub terbaik di dunia. Hanya dengan cara itu kita bisa menyebut Juventus tim terbaik dan terbesar di dunia,"

"Menjadi juara Liga Italia lagi pada tahun sulit seperti sekarang adalah pencapaian yang sangat membanggakan,"

"Secara personal, saya berhasul mencetak 37 gol untuk Juventus dan 11 gol dengan seragam timnas Portugal. Pencapaian itu membuat saya termotivasi untuk tetap berkembang musim depan,"

"Namun, para fans punya ekspektasi tinggi terhadap Juventus. Kami tentu harus siap menghadapi dan memenuhi ekspektasi tersebut,"

"Liburan tengah musim ini membuat kami punya waktu untuk menentukan masa depan. Kami akan kembali lebih kuat dan jauh lebih berkomitmen dari sebelumnya. Sampai jumpa lagi!,"

Musim ini, Juventus bersama Sarri hanya bisa meraih gelar juara Liga Italia.

Selain Liga Champions, Juventus juga gagal total di Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Juventus harus puas menjadi runner up Coppa Italia setelah kalah adu penalti 2-4 dari Napoli pada partai final, 17 Juni 2020.

Sebelumnya, Juventus juga gagal di final Piala Super Italia seusai kalah 1-3 dari Lazio, Desember 2018.

Kegagalan di Liga Champions membuat Juventus berani memecat Sarri yang sebenarnya masih memiliki kontrak sampai 2022.

Teriak Bubar!, Anggota Ormas Geruduk Acara Pernikahan di Pasar Kliwon Solo

Link Live Streaming MotoGP Ceko, Tayang Hari Ini Minggu 9 Agustus 2020 Pukul 19.00 WIB

Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Iksan Skuter Berjudul Bingung

Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung Terbongkar Seusai Pertemuan Keluarga, Ternyata Tante Juga Korban

Juventus terlihat tidak peduli meskipun harus membayar kompensasi 20,3 juta euro atau setara dengan Rp 350,5 miliar kepada Sarri.

Kejadian serupa juga dialami Chelsea musim lalu ketika memecat Sarri yang masih memiliki sisa kontrak dua tahun.

Setelah memecat Sarri, Juventus langsung menunjuk mantan pemainnya, Andrea Pirlo, untuk menjadi pelatih.

Andrea Pirlo naik kelas setelah sembilan hari menjabat sebagai pelatih tim U23 Juventus. Mantan pemain timnas Italia itu mendapat kontrak dua musim dari Juventus sampai Juni 2022. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Sebut Nama Sarri, Ronaldo Curhat Setelah Juventus Gugur di Liga Champions"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved