Berita Semarang
Angka Kematian Pasien Covid-19 di Semarang Terbanyak ke 2 Setelah Surabaya
Angka kumulatif kematian karena Covid-19 di Kota Semarang ternyata cukup tinggi. Setidaknya Kota Lunpia menempati ranking ke dua.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Angka kumulatif kematian karena Covid-19 di Kota Semarang ternyata cukup tinggi.
Setidaknya Kota Lunpia menempati ranking ke dua terbanyak dari seluruh kabupaten Kota di Indonesia.
Hal itu disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 saat merilis data terbaru tentang analisis kasus kematian akibat Covid-19.
Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut, di level kabupaten/kota, penyumbang angka kematian kumulatif tertinggi berasal dari Surabaya (790 kasus).
• Mia Khalifa Mantan Bintang Film Porno Beberkan Teori Konspirasi Ledakan di Lebanon
• Kabupaten Cilacap Catatkan Angka Kesembuhan Pasien Corona Sebesar 92,5 Persen
• Selain Lebanon, Berikut Daftar Ledakan yang Disebabkan Oleh Amonium Nitrat atau Pupuk Kimia
• Cara Mendaftar di Akademi Sepak Bola Persekat, Berikut Link Pendaftaran dan Persyaratannya.
Berikutnya disusul Kota Semarang (328 kasus), Makassar (226 kasus), Jakarta Pusat (207 kasus), dan Jakarta Timur (177 kasus).
Meski demikian presentase angka kematian secara nasional turun 28 persen dalam dua pekan terakhir.
"Per tanggal 2 Agustus, kami keluarkan analisis mingguan, terjadi penurunan 28 persen dari dua pekan lalu."
"Jadi kemarin kebetulan angkanya sedang turun," kata Dewi dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Ia menerangkan, penyumbang angka kematian kumulatif pada level provinsi terbanyak berasal dari Jawa Timur (1.719 kasus), DKI Jakarta (844 kasus) dan Jawa Tengah (655 kasus).
Kemudian, disusul Sulawesi Selatan (325 kasus) serta Kalimantan Selatan (295 kasus).
"Kalau lihat di level provinsi, Jatim menempati peringkat pertama penyumbang angka kematian dengan total 1.719 kematian. Kedua, DKI dengan 844 kematian."
"Ketiga, Jateng ada tren peningkatan cukup tinggi, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Ini dari total kumulatif," papar Dewi.
Sementara itu, jika dianalisis berdasarkan jumlah kasus positif, persentasi provinsi dengan angka kematian tertingi, yaitu Bengkulu (8,09 persen), Jawa timur (7,74 persen), Jawa Tengah (6,73 persen), NTB (5,48 persen) dan Kalimantan Tengah (5,12 persen).
Di level kabupaten/kota, penyumbang angka kematian kumulatif tertinggi berasal dari Surabaya (790 kasus), Semarang (328 kasus), Makassar (226 kasus), Jakarta Pusat (207 kasus), dan Jakarta Timur (177 kasus).
Kemudian, Jakarta Barat (162 kasus), Jakarta Selatan (156 kasus), Sidoarjo (140 kasus), Jakarta Utara (127 kasus), dan Banjarmasin (125 kasus).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/tim-pakar-gugus-tugas-percepatan-penanganan-covid-19.jpg)