Liga 1

Yoyok Sukawi: Subsidi PT LIB Hanya Bisa untuk Membayar 1/5 Gaji Bulanan Pemain PSIS Semarang

PSIS Semarang menjadi salah satu klub yang mengaku keberatan dengan anggaran subsidi bulanan dari PT. Liga Indonesia Baru

TRIBUN BANYUMAS/F ARIEL SETIAPUTRA
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang menjadi salah satu klub yang mengaku keberatan dengan anggaran subsidi bulanan dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang berjumlah 800 juta rupiah.

Sebetulnya angka tersebut sudah dinaikkan menjelang rencana kompetisi Liga 1 yang akan digulirkan kembali pada 1 Oktober mendatang.

Semula, dana subsidi tersebut ada dikisaran angka 500 juta rupiah.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menuturkan, di masa pandemi ini finansial tim menjadi rumit.

Bahkan ia menyebut tak ada tolak ukur jika ditanya, berapa pengeluaran PSIS tiap bulannya?

Hilang Seusai Mencari Siput, Remaja 14 Tahun Ditemukan di Dalam Perut Buaya

Cerita Siswa Belajar Daring di Rumah Aspirasi Bambang Kusriyanto, di Susukan Kabupaten Semarang

Tanggapan Jerinx SID Terkait IDI Bali yang Melaporkannya ke Polisi

Daftar Ponsel Harga Rp 1 Jutaan Bulan Agustus 2020

Yang jelas, ia mengatakan dana 800 juta rupiah tersebut nominalnya kurang memenuhi.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap PT. LIB bersedia merevisi penetapan jumlah subsidi tersebut agar bisa dinaikkan lagi.

"Kalau sekarang, bisa dibilang tidak ada tolak ukurnya jumlah pengeluaran kita. 800 juta itu hanya dipakai untuk membayar seperlima gaji bulanan tim," kata Yoyok saat dihubungi.

Namun demikian, Yoyok menegaskan dengan adanya himbauan dari pemerintah dan PSSI agar roda kompetisi bisa dijalankan kembali, pihaknya harus tetap memaksimalkan jumlah yang ada.

"Cuma kan pemerintah, PSSI berharap liga tetap jalan. Ya kita berusaha memberi tontonan ke penonton. Ya kita berjuanglah dengan situasi yang ada itu kita maksimalkan saja," kata Yoyok.

Di sisi lain, Yoyok mengatakan pihaknya masih mempertanyakan mekanisme mengenai aturan harus melakukan swab test saat kompetisi bergulir.

Aturan Baru Asosiasi Sepak Bola Inggris: Sengaja Batuk di Pertandingan, Pemain Dikartu Merah

Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan, Polisi Periksa Delapan Orang

Polda Metro Jaya Segera Panggil Anji Terkait Konten YouTubenya yang Berisi Penemuan Obat Covid-19

Masa Tanggap Darurat Covid-19 di Banyumas Diperpanjang Lagi

Yoyok mengatakan, soal pembiayaan swab test bisa menjadi tanggung jawab PT. LIB sepenuhnya.

"Protokol kesehatan itu termasuk kita minta agar ditanggung LIB semua."

"Kalau klub, tidak mampu karena itu mahal sekali. Kami minta kejelasan ke LIB protokolnya seperti apa terkait swab. Mekanismenya bagaimana," ujarnya.

"Kami justru sama dengan teman-teman media. Itu bagaimana mekanismenya terkait swab test, dan protokol kesehatan secara keseluruhan pada saat liga bergulir nanti," tandasnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved