Berita Banyumas
Pasar Sokaraja Ditutup Tiga Hari, Setiap Pedagang Diperkirakan Rugi Hingga Rp 160 Juta
Paguyuban Pedagang di Pasar Sokaraja, Banyumas, mengeluh penurunan omzet akibat penutupan pasar lantaran kasus corona.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Paguyuban Pedagang di Pasar Sokaraja, Banyumas, mengeluh penurunan omzet akibat penutupan pasar lantaran kasus corona.
"Masalah penutupan sebenarnya agak keberatan tapi bagaimana lagi, karena ini demi kesehatan, ya kami harus siap. Namun demikian, pedagang jadi tidak ada pemasukan, sedangkan sehari-hari mereka berjualan," keluh Ketua Paguyuban Pasar Sokaraja, Triani, kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/7/2020).
Pihaknya dan sejumlah pedagang lain merasa ikhlas dengan kebijakan tersebut karena menurutnya, rezeki bukan hanya dari materi tapi juga kesehatan.
"Kalau pantauan saya, para pedagang, sebagian besar libur dan rata-rata istirahat di rumah saja," imbuhnya.
Total pedagang yang ada di Pasar Sokaraja ada sekitar 1.250 pedagang.
"Ada 750 pedagang yang berada di area dalam pasar, yang ber-SPP. Sementara, yang berada di luar area pasar sekitar 500 pedagang, sehingga, ada sekitar 1.250 pedagang," kata Kabid Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Banyumas, Sarikin.
Terkait kerugian karena pentupan pasar, Sarikin menaksir, kerugian selama tiga hari penutupan mencapai Rp 180 juta per pedagang.
Pasar Sokaraja ditutup tiga hari mulai hari ini setelah ditemukan lima pedagang terpapar corona. (jti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/pasar-sokaraja-banyumas-ditutup-sementara-omzet-pedagang-turun.jpg)