Berita Viral

Cara PSK di Bolivia Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Jadi Perbincangan Dunia

Pandemi virus corona tidak menyurutkan bisnis prostitusi di beberapa negara, salah satunya Bolivia.

Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
PSK di Bolivia bekerja memakai masker, pelindung wajah, dan jas hujan tembus pandang, demi melindungi diri dari Covid-19. Foto diambil saat mereka sedang menanti pelanggan di sebuah kelab malam di La Paz, 15 Juli 2020.(REUTERS/DAVID MERCADO) 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pandemi virus corona tidak menyurutkan bisnis prostitusi di beberapa negara, salah satunya Bolivia.

Banyak Pekerja Seks Komersial ( PSK) di Bolivia mengatakan akan kembali bekerja dengan memakai jas hujan tembus pandang.

Selain itu, pakaian lain yang digunakan sebagai pelindung adalah sarung tangan dan menyemprotkan cairan pemutih di tempat-tempat tertentu.

Menurut mereka, rekomendasi itu diberikan oleh Organisasi Pekerja Malam Bolivia (OTN-B), demi menjaga keamanan semua orang.

Kasus Djoko Tjandra Sudah Memakan Korban Tiga Jenderal Polisi yang Dicopot dari Jabatannya

Jadwal MotoGP Hari Ini Sabtu 18 Juli ada Free Practice dan Kualifikasi, Disiarkan Trans 7

Pencuri Sepeda Motor Spesialis Warung Makan Diringkus Polsek Semarang Tengah

Kemensos Terjunkan Layanan Dukungan Psiokososial (LDP) Untuk Korban Banjir di Luwu Utara

Prostitusi di negara Amerika Selatan itu legal dan diatur di rumah bordil berlisensi.

Setelah menerapkan lockdown pada Maret, kini pembatasan sedikit diringankan di Bolivia.

Akan tetapi beberapa pekerjaan - termasuk PSK - masih dibatasi jam kerjanya, dan jam malam juga masih berlaku di sana.

Dilansir dari BBC pada Kamis (16/7/2020), Vanesa yang merupakan single mother dari dua anak mengatakan, dia perlu bekerja untuk membiayai studinya.

"Klien-klien kami menghargai masalah keselamatan, bahwa kami mengambil langkah-langkah ini demi keamanan kami, tapi juga untuk mereka," katanya.

Pekerja lainnya yang bernama Antonieta mengatakan, dia memakai masker wajah kertas, kacamata plastik, sarung tangan, dan jas hujan.

Dia juga menyemprotkan cairan pemutih ke tiang yang digunakannya saat menari di rumah bordilnya.

"Pakaian biosekuriti memungkinkan kami bekerja dan melindungi diri kita sendiri," ucapnya dikutip dari BBC.

OTN-B bulan lalu bertemu dengan Kementerian Kesehatan Bolivia, untuk menyerahkan buku setebal 30 halaman yang berisi panduan menjaga keamanan bagi wanita.

Lily Cortes sebagai perwakilan dari serikat PSK Bolivia mengatakan, ini adalah masa sulit bagi semua orang, tetapi pembatasan menempatkan perempuan pada risiko besar.

"Kami juga bagian dari masyarakat Bolivia, kami adalah pekerja seks, wanita, bibi, dan nenek yang juga harus khawatir tentang jam kerja kami."

"Sayangnya para pekerja seks akan bekerja di jalanan dan hasilnya akan lebih buruk," pungkasnya.

Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 18 Juli di Trans TV, RCTI, MNC TV, Trans 7 ada Moto GP

Video Viral Pak RT Minta Jatah Bedah Rumahnya Dialihkan ke Warga

Pengganti Risma di Pilkada Kota Surabaya Masih Misterius, Rencana Diumumkan PDIP Jelang Pendaftaran

Inilah Sosok Pendamping Gibran dalam Pilwakot Solo, Teguh Sang Politikus Mantan Guru Olah Raga SMK

Hingga Sabtu (18/7/2020) pagi WIB Bolivia mencatatkan total lebih dari 54.000 kasus Covid-19, dengan 1.984 korban meninggal dunia.

Pekan lalu Presiden Interim Jeanin Anez Chavez mengumumkan di Twitter bahwa dia positif tertular Covid-19.

Meski jumlah kasus virus corona dan kematiannya terhitung rendah, ada keraguan itu karena minimnya pengujian di Bolivia, yang merupakan salah satu negara miskin di kawasannya.

Data dari Worldometers menunjukkan, jumlah tes virus corona di Bolivia sangat rendah. Hanya 117.111 tes sampai hari ini, yang artinya hanya 10.027 tes per 1 juta populasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Covid-19, PSK di Negara Ini Kerja Pakai Jas Hujan Transparan", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved