Bisnis dan Keuangan
Promosi 'Beli Satu Gratis Satu' bakal Dilarang, Khusus untuk Junk Food, Kurangi Bahaya Obesitas
Promosi 'Beli Satu Gratis Satu' bakal Dilarang, Khusus untuk Junk Food, Kurangi Bahaya Obesitas
TRIBUNBANYUMAS.COM - Dampak pandemi Covid-19, Inggris akan memulai kampanye anti-obesitas dengan menerapkan larangan promosi 'beli satu gratis satu', bagi junk food.
Hal ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson.
Ia menegaskan, tengah mempersiapkan rencana untuk memulai upaya anti-obesitas dengan melarang promosi potongan harga untuk makanan tidak sehat termasuk junk food.
Dilansir The Times, PM Inggris sebelumnya menyatakan kalau dirinya sangat menjunjung kebebasan pada pilihan makanan.
• 450 Gerai Dunkin Donuts Kukut, bakal Ditutup Permanen pada Akhir 2020, Ada di Mana Saja?
• Suami Kerja di Semarang Tularkan Corona ke Anak-Istri, Sekeluarga di Salatiga Positif Covid-19
• Heboh! Kelelawar Raksasa Hampir Segede Manusia Bergelantungan di Teras Rumah Warga
• Berawal dari Bisul, Cerita di Balik Terungkapnya Ribuan Kasus Positif Covid-19 di Secapa AD Bandung
Namun kini mengatakan bahwa kenyataan wabah global virus corona terbukti memberi dampak lebih pada orang yang obesitas maka dia bermaksud mengambil tindakan terhadap promosi makanan yang tidak sehat.
Namun, di bawah rencana barunya yang diharapkan akan dilakukan dalam beberapa pekan, toko-toko ini mungkin sudah dilarang untuk mempromosikan "beli satu, gratis satu" untuk produk makanan tidak sehat.
Tindakan itu juga termasuk melarang produk makanan manis dan cokelat dan melarang produk-produk itu dipromosikan di pintu masuk supermarket.
Restoran yang melayani 'take away' bahkan harus menyertakan catatan jumlah kalori untuk tiap menu makanannya, sebagaimana yang dilaporkan Daily Mirror.
Rencana Boris ini muncul beberapa hari setelah Kanselir Inggris, Rishi Sunak meluncurkan skema baru 'Eat Out to Help Out' untuk meningkatkan industri perhotelan Inggris dengan mendorong lebih banyak orang untuk makan di restoran, kafe dan pub.
Sementara itu juru kampanye obesitas mengatakan kepada Daily Mail bahwa mereka tidak percaya kepada pemerintah yang ingin membantu rakyatnya menurunkan berat badan setelah sebelumnya mengumumkan 'tawaran potongan harga makanan' yang tidak sehat.
Para pakar juga mengklaim bahwa pemerintah telah memberi 'lampu hijau untuk makanan tidak sehat' dengan program 'Eat Out' yang menawarkan potongan harga sampai 50 persen untuk menu-menu di restoran termasuk tempat makan siap saji dan Burger King. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ingin Kurangi Tingkat Obesitas, PM Inggris Larang Promosi "Buy 1 Get 1" untuk Produk Junk Food
• Ngebet Gabung Jadi Anggota BIN, Iswan Warga Pekanbaru Tertipu Rp17 Juta, Silau Surat Tugas Palsu
• Dor! Terduga Teroris di Ngruki Ditembak Densus 88, Berusaha Lari saat Hendak Ditangkap
• Purbalingga Belum Siap Terapkan New Normal, Ini Alasan yang Diungkap Gugus Tugas Covid-19
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?