Virus Corona Jateng
Penderita Covid-19 di Jateng Tembus Tiga Ribu Orang, Ganjar Ungkapkan Penyebabnya
Angka positif Covid-19 di Jateng tembus 3.559 orang saat pembatasan sosial sudah dilonggarkan sejak beberapa minggu lalu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Angka positif Covid-19 di Jateng tembus 3.559 orang saat pembatasan sosial sudah dilonggarkan sejak beberapa minggu lalu.
Meski demikian, pemerintah daerah menyebut penambahan kasus yang melonjak ini adalah akibat dari gencarnya tes massal yang digelar.
• Kronologi Terjadinya Kebakaran di Warung Makan Selebritis Tambakaji Semarang
• BREAKING NEWS: Kebakaran di Tambakaji Semarang Dini Hari Ini, Api Lahap Warung Makan Selebritis
• Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 27 Juni 2020 di Trans TV, GTV, RCTI, Trans 7, Ada Film Abduction
• Video Viral, Ayah Gerebek Anak Gadisnya, Lagi Berduaan Bersama Pacar di Kamar Hotel Melati
Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Jumat (26/6/2020) pukul 21.00 WIB jumlah kasus positif Covid-19 ada sebanyak 3.559 orang.
Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 8.444 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48.767.
Bahkan diketahui, pada Kamis (25/6/2020) Jawa Tengah menyumbang 78 kasus baru sehingga tercatat menjadi salah satu dari lima provinsi yang angka penularannya cukup tinggi.
Berdasarkan sebarannya, Jawa Timur mencatat jumlah terbanyak dengan 247 kasus baru.
Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 196 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 103 kasus baru, Maluku Utara dengan 80 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan 78 kasus baru.
Peningkatan kasus tersebut terjadi seiring upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengebut proses tracing wabah Covid-19 dengan cara tes massal.
Langkah tersebut dinilai mampu memutus mata rantai penularan Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, upaya tracing dengan pengecekan massal memang sudah menjadi perintah Presiden Joko Widodo.
Jokowi, lanjut Ganjar, memerintahkan agar pengecekan massal menggunakan rapid test diperbanyak.
"Maka kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar rapid test massal."
"Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test tapi langsung tes swab," kata Ganjar di Semarang, Jumat (26/6/2020).
Ganjar meminta seluruh kepala daerah di Jateng getol menggelar pengecekan massal Covid-19.
Bupati/wali kota, lanjut dia, tidak perlu takut apabila akibat tracing massal itu, jumlah kasus positifnya menjadi meningkat.
"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracing, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa."
"Seluruh bupati/wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu, agar upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa tercapai," pintanya.
• Dewi Perssik Ingin Ceraikan Angga Wijaya, Kesal Karena Suami Sering Minta Uang
• Pernah Kawin Sedarah, Aji dan Upik Kini Temukan Pasangan Ideal, Tinggal di TRMS Serulingmas
• Mundur Bareng, Sugeng dan Partai Gerindra dari Koalisi Pelangi Purbalingga, Alasannya Kemanusiaan
• BERITA DUKA: Mgr Julianus Kema Sunarka Meninggal Dunia, Uskup Emeritus Keuskupan Purwokerto
Hingga Jumat (26/6/2020), Jateng sudah melakukan tes swab sebanyak 51.000 spesimen.
Dari total itu, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan rapid test sebanyak 80.000 orang."
"Hasilnya masih kami tunggu, karena yang reaktif langsung kami lakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jawa Tengah Kebut Tes Massal, Kasus Positif Covid-19 Capai 3000 Orang",