Berita Kecelakaan
Begini Kondisi Terkini Dua Korban Tersambar Petir di Banjarnegara, Humas RSUD: Bagian Dada Ada Luka
Seorang buruh penebang kayu, Miftahul Rifangi (18), warga Rt 02 Rw 04 Desa Slatri meninggal seusai tersambar petir saat istirahat di bawah pohon.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Seperti diberitakan sebelumnya oleh Tribunbanyumas.com, langit Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (21/6/2020) siang biasa saja.
Sejumlah petani pun masih beraktivitas di lahan.
Begitupun sekelompok buruh yang masih bekerja menebang pohon di kebun desa setempat.
Sekira pukul 14.00, ada enam buruh sedang beristirahat di bawah pepohonan, tak jauh dari pohon yang mereka tebang.
Langit desa saat itu masih cukup cerah.
Hanya di wilayah lebih atas, seperti di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara yang terlihat mendung menggantung.
Tetapi petir tak mesti menyertai hujan.
Di siang bolong itu, halilintar bergelegar keras.
Nahas bagi sekelompok buruh yang sedang rehat di sela bekerja.
Tanpa disadari, entah dari arah mana datangnya, petir tiba-tiba menyambar mereka.
"Itu pas di Desa Slatri terang. Cuma di Karangkobar mendung," kata Galuh Ayu Nurjanah, Sekretaris Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Senin (22/6/2020).
Nahas, mereka tidak kuasa lari dari musibah itu.
Satu di antara mereka, Miftaful Rifangi (18), warga Rt 02 Rw 04 Dusun Tlagalele, Desa Slatri bahkan bahkan harus meregang nyawa seusai tubuhnya tersambar petir.
Jenazahnya telah dimakamkan hari itu juga di dusun setempat.
Adapun dua warga lainnya, Hadiman (30) dan Nur Kholis (23) warga Rt 01 Rw 04 Dusun Tlaga Lele, Desa Slatri menderita luka hingga dilarikan ke Puskesmas setempat.