Berita Salatiga
Rapid Test Pengemudi Ojol Tak Sesuai Target, Dishub Salatiga Bakal Jadwal Ulang
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga menggelar rapid test massal bagi juru parkir, pengemudi angkutan kota, sais dokar, tukang becak dan ojek
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga menggelar rapid test massal bagi juru parkir, pengemudi angkutan kota, sais dokar, tukang becak dan ojek online (Ojol) di Kota Salatiga, di Kantor Dishub, Jl Magersari 166 Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo Salatiga, Jumat (12/6/2020).
Hanya saja, dari kuota sekitar 200 orang yang dijadwalkan itu, para pengemudi ojol lebih banyak tidak mengikuti rapid test diduga karena takut terpapar virus Corona (Covid-19).
Kepala Dishub Kota Salatiga, Sidqon Effendi mengatakan sedianya pihaknya telah mendaftar sebanyak 50 juru parkir, 40 sopir angkot, 10 sais dokar, 40 tukang becak dan 60 pengemudi ojol untuk mengikuti rapid test kemarin.
"Namun dari daftar hadir terpantau tidak sampai 5 orang pengemudi ojol yang memenuhi undangan, dan menjalani rapid test," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (13/6/2020)
• Pedagang Ikan di Purworejo Positif Covid-19, Virus Corona Diduga Menyebar Sampai Kulonprogo
• Guru SMP Nyambi Jadi Fotografer untuk Perdaya Gadis-gadis Remaja, 3 Dicabuli, 25 Difoto Bugil
• Mobil Masuk Jurang, Jasadnya Baru Ditemukan 3 Bulan Kemudian Usai Terjadi Laka di Titik yang Sama
• Juve Lolos Final Coppa Italia Meski Imbangi Milan dan Ronaldo Gagal Penalti, Begini Pembelaan Sarri
Menurut Sidqon, selain akan terus melakukan edukasi kepada emua stakeholder dibawah Dishub Salatiga termasuk pengguna jalan.
Pihaknya berencana menjadwalkan ulang rapid test bagi pengemudi ojol.
Ia menambahkan, rapid test massal tersebut merupakan langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi umum.
Sehingga, penyedia jasa angkutan yang setiap hari melayani dan berinteraksi dengan masyarakat dalam keadaan sehat.
"Tapi pastinya untuk rapid test ulang kami hanya mengusulkan ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga."
"Jika disetujui ya dilakukan, dan tenaga medis pula yang melakukannya," katanya
Sidqon menduga, ketidakhadiran pengemudi ojol mengikuti rapid test gratis tersebut karena takut.
• Rektor Unair Sebut Tim Penelitinya Temukan Kombinasi Obat Virus Corona
• Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 13 Juni 2020 di Trans TV, GTV, RCTI, Trans 7 Ada Film Anaconda 3
• Ini Hukuman untuk Warga yang Tak Memakai Masker saat Masa Transisi di Gresik
• Tak Ingin Keihlangan Penerus Xavi dan Busquets, Barcelona Berikan Riqui Puig Kontrak Baru
Sementara, dia hanya bisa menghimbau agar mereka saat bekerja benar-benar dalam kondisi sehat.
Terpisah Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyampaikan pelaksanaan rapid test virus Corona dipastikan sesuai prosedur kesehatan.
"Petugas medis selalu mengganti sarung tangan setiap selesai mengambil sampel peserta. Lalu, tersedia juga hand sanitizer semprot setiap selesai aktivitas," ujarnya. (ris)