Teror Virus Corona
Penularan Virus Corona di Solo Didominasi Transmisi Lokal, Pemkot Tetap Waspada Pendatang
Penularan virus corona di Solo, Jawa Tengah, kini didominasi oleh kasus transmisi lokal.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Penularan virus corona di Solo memasuki babak baru, jika sebelumnya penyakit Covid-19 dibawa oleh mereka yang bepergian ke luar kota, kini tidak.
Penularan virus corona di Solo, Jawa Tengah, kini didominasi oleh kasus transmisi lokal.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, dari 34 kasus Covid-19, hanya 11 orang di antaranya yang punya riwayat bepergian ke luar kota.
• Bermain Layang-layang Berujung Maut, Seorang Pria Tewas Tersengat Listrik
• Balap Liar di Kulonprogo Yogyakarta, Polisi Sita Sembilan Motor Dari Siswa SMP Hingga SMA
• Mulai 5 Juni 2020 Masjid di Banyumas Boleh Buka, Begini Ketentuan dan Syarat Lengkapnya
• Bagaimana Cara Masker dan Menjaga Jarak Mengurangi Risiko Penularan Virus Corona?
"Sisanya 23 kasus transmisi lokal," kata Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020).
Siti menyebut 11 kasus positif corona di Solo yang memiliki riwayat perjalanan, yaitu ke Gowa, Bogor, Banyuwangi, Surabaya, Kendal, dan Boyolali.
Adapun 34 kasus positif corona di Solo tersebut tersebar di lima kecamatan.
Meliputi Laweyan ada dua kasus, Serengan delapan kasus, Pasar Kliwon delapan kasus, Jebres sembilan kasus dan Banjarsari tujuh kasus.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan mulai mengantisipasi adanya pendatang dari zona merah penyerabaran Covid-19, salah satunya dari wilayah Surabaya.
Surabaya menjadi salah satu daerah yang jumlah kasus positif corona sangat besar.
Bahkan, Surabaya sampai dilabeli warna hitam dalam peta penyebaran virus corona di Jawa Timur.
"Kita takut kalau ada modus yang zona merah pada cari tempat ke zona hijau," terang dia.
Menurutnya, ada warga dari Surabaya yang menjalani karantina di Solo.
• Diduga Stress Sepulang Jadi TKI, Seorang Pria Mutilasi Istrinya, Lalu Menangis Histeris
• PSSI Klaim Seluruh Klub Liga 1 dan Liga 2 Setuju Kompetisi Dilanjutkan
• Lionel Messi Cedera, Barcelona Terancam Pincang Jelang Bergulirnya Kembali La Liga
Bukannya melaksanakan karantina dengan baik, justru malah berkeliaran di luar.
Akhirnya, warga Surabaya yang berkeliaran saat menjalani karantina tersebut ditangkap oleh pihak RT dan dipindahkan ke rumah karantina Ndalem Joyokusuman.
"Jadi, warga waspada lingkungan itu masih ada. Tidak pada saat mudik (Lebaran) saja," tutur dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Transmisi Lokal Dominasi Penyebaran Kasus Positif Virus Corona di Solo",