Berita Kriminal
Telinga Pemuda Ini Robek Setelah Dikeroyok Orang Tidak Dikenal di Gayamsari Semarang
Telinga seorang pemuda asal Semarang Tengah robek setelah dikeroyok sejumlah pemuda lain di Jalan Badak Kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Telinga seorang pemuda asal Semarang Tengah robek setelah dikeroyok sejumlah pemuda lain di Jalan Badak Kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari, Kota Semarang.
Peristiwa itu menimpa Mahendra Bagas Triandi (19) pada hari Kamis (28/5/2020) sekitar pukul 04.30.
Korban menuturkan kejadian bermula ketika dia bersama enam orang temannya hendak mengantarkan saudaranya ke daerah Kecamatan Pedurungan.
Mereka menggunakan empat sepeda motor melaju dari arah Simpang Lima menuju ke jalan Majapahit.
• Dampak Virus Corona, SMAN 1 Purbalingga Gelar Wisuda Virtual
• Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 29 Mei 2020: GTV, Trans 7, SCTV, RCTI, ANTV, Indosiar, MNC, Trans TV
• La Liga Spanyol Segera Dimulai Lagi, Lionel Messi: Bermain Tanpa Fans, Ini Terasa Sangat Aneh
• Petani Tembakau Tewas Tersambar Petir di Depan Anak-Suami, Begini Kronologinya
"Saya mengantarkan saudara dari rumah, maksut mengantar lantaran takut terjadi sesuatu di jalan karena situasi masih rawan," kata Bagas kepada Tribunbanyumas.com di rumahnya, Kamis (28/5/2020) malam.
Dugaan Mahendra benar saja, ketika dia bersama para temannya melintas traffict light di depan Gang Kelinci tiba-tiba ada empat motor dari arah belakang langsung menghadang di depannya.
"Kami kaget dihadang mereka yang membawa batu sehingga kami lari menyelamatkan diri secara berpencar," ujarnya.
Setelah dihadang oleh sekelompok pemuda tersebut, mereka berusaha memutar arah kembali untuk menyelamatkan diri.
Namun nahas dengan Bagas yang tidak sempat memutar arah kendaraan.
Dia terpaksa mengambil arah kendaraan ke kiri jalan selanjutnya langsung melesatkan kendaraannya.
Usaha korban menyelamatkan diri dari kelompok itu gagal.
Korban berhasil dihadang di Jalan Badak Kelurahan Pandean Lamper Kecamatan Gayamsari.
Setelah itu korban dipaksa turun dari kendaraan lalu dikerubuti kurang lebih delapan orang yang secara bergiliran memukul korban berulang kali.
"Saya dipukul bergilir ada yang mukul pakai batu dan helm, mereka memukul saya berapa kali saya tidak tahu pasti sebab situasi saat itu takut," jelasnya.
Menurut Bagas, alasan para pelaku yang melakukan aksi pemukulan terhadap dirinya karena dia dituduh membawa senjata tajam (sajam).