Suhu Kota Semarang Terasa Sangat Panas Hari Ini, Simak Penjelasan BMKG

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Suhu udara di Kota Semarang di malam pertama Idulfitri ini terasa sangat panas, Minggu (24/5/2020).

Warga Ngaliyan, Kota Semarang, Tejou merasakan suhu udara begitu panas.

Bahkan dia tidak tahan berada di dalam rumahnya meskipun sudah ada pendingin ruangan.

"Saya lebih memilih keluar rumah agar tidak terlalu gerah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (24/5/2020).

• Kisah Pemudik Berlebaran di GOR Satria Purwokerto: Karantina Serasa di Penjara

• Simak Berikut Ini, Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja

• Update Hari Ini 24 Mei: Tambah 153 Pasien Sembuh, Ada 526 Kasus Baru Terkonfirmasi Positif

• Tamu Gubernur Jawa Tengah Membludak, Ganjar Pranowo Gelar Open House Virtual Selama Dua Jam

Kasi Observasi dan Informasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo pun menanggapinya.

Dia menuturkan, analisis sementara kondisi Jawa Tengah secara umum berada pada masa peralihan musim, dari penghujan ke kemarau.

Artinya masih ada hujan namun akan semakin berkurang, baik intensitas maupun frekuensi seiring menuju kemarau.

"Dengan menuju kemarau otomatis akan mengakibatkan berkurangnya tutupan awan-awan hujan."

"Sehingga sinar matahari akan langsung menyinari daratan."

"Secara otomatis suhu terasa lebih terik," terangnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (24/5/2020) petang.

Yoga melanjutkan, Kota Semarang telah terjadi hujan pada hari sebelumnya.

Sedangkan pada Minggu (24/5/2020) kondisi cuaca cerah.

Ini secara fisik akan mengakibatkan perbedaan suhu.

Di sisi lain, secara psikologis juga waktu ada hujan orang cenderung merasa lebih sejuk dibandingkan saat cuaca cerah.

"Dalam meteorologi dikenal suhu aktual atau hasil pengukuran alat dan suhu feel."