Berita Banjarnegara
Tak Cuma Skill, Mental Petugas saat Ambil Swab Pasien Covid 19 Diuji
Salah satu cara untuk mencegah penularan virus Covid 19 adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Salah satu cara untuk mencegah penularan virus Covid 19 adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita.
Sebab transmisi atau penularan virus itu bisa terjadi melalui percikan cairan yang keluar saat batuk atau bersin (droplet).
Masyarakat sebenarnya bisa leluasa melakukan upaya pencegahan itu melalui social distancing atau physical distancing.
Tetapi tidak bagi para petugas kesehatan.
• THR PNS TNI dan Polri Cair Hari Ini, Beda Dengan Tahun Lalu, Ini Komponen yang Diterima Tahun Ini
• Pemerintah Sesumbar Tidak Ada Lagi Pasien Ditolak RS Setelah Iuran BPJS Naik
• 16 Orang di Purwokerto Jalani Sidang Tipiring Karena Tak Bermasker, Didenda Rp 14 Ribu
• Viral Video 10 Pasien Positif Corona Kabur, Turun ke Jalan Kemacetan Tak Terhindarkan
Berada dekat dengan penderita Covid 19 adalah keniscayaan bagi mereka.
Karena tuntutan profesi, mereka mau tak mau harus sering bersinggungan dengan pasien Covid 19.
Mereka pun manusia biasa yang mentalnya harus diuji ketika berada di dekat pasien Covid 19.
Rasa takut atau cemas jika tertular tentu pernah melanda.
Ternyata, di antara petugas kesehatan yang bekerja melayani pasien Covid 19, ada yang tugasnya paling menantang.
Mereka adalah petugas pengambil swab pasien.
Bukan hanya berada dekat dengan pasien, kontak mereka lebih intim dari itu.
"Bagi orang mengambil swab itu menakutkan. Karena langsung masuk ke sumber infeksinya, yakni di mulut dan hidung,"kata Kadinkes Banjarnegara Ahmad Setiawan
Saat proses pengambilan swab, pasien harus membuka mulut dan hidung.
Kemudian petugas mengambil swab menggunanakan alat tertentu.
Padahal dua organ itu adalah sumber infeksi.