Berita Regional

Kejamnya Virus Corona Membuat Bayi Kehilangan Saudara Kembar dan Ibunya di Cianjur

Sepasang bayi kembar langsung kehilangan ibunya setelah mereka di lahirkan. Wanita asal Cianjur berinisial MM dinyatakan positif Corona.

Editor: Rival Almanaf
Shutterstock
Ilustrasi bayi kembar 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sepasang bayi kembar langsung kehilangan ibunya setelah mereka di lahirkan. 

Wanita asal Cianjur berinisial MM dinyatakan positif Corona meninggal sesaat setelah melahirkan bayinya.

Peristiwa tersebut menjadi kasus Covid-19 pertama di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

MM yang berusia 26 tahun dinyatakan meninggal dunia pada 7 April 2020 usai melahirkan anak kembar pada 31 Maret 2020.

TPI Kaligangsa Brebes Ambruk, 3 Orang Alami Luka Parah

Jadwal acara TV Trans TV, GTV, RCTI, MNC TV, Trans 7, Net TV, SCTV dan Indosiar Selasa 21 April 2020

Begini Skenario Rakitic Bila Kompetisi La Liga Spanyol Tak Selesai karena Corona, Barcelona Juara?

Bayi itu Diberi Nama Sanitiser, Corona, dan Covid

Namun saat itu statusnya masih Pasien dalam Pengawasan (PDP) karena hasil tes swab MM belum keluar.

"Jenazahnya telah dimakamkan di kampung halamannya dengan protokol jenazah infeksius,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal , Senin (20/4/2020).

Baru sepuluh hari setelah meninggal atau pada 17 April 2020, hasil tes almarhumah keluar dengan hasil positif Covid-19.

Kasus tersebut membuat Kabupaten Cianjur yang sebelumnya masih zona hijau menjadi zona kuning.

Dua bayi MM lahir pada 31 Maret 2020 di RSUD Sayang Cianjur.

Namun setelah dibawa pulang, satu bayinya meninggal sehari usai ibundanya mengembuskan napas terakhir.

Salah satu bayi MM meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Cimacan pada 8 April 2020.

Sementara bayi satunya dirawat di RSHS Bandung sebagai PDP.

"Satu dari bayinya meninggal dunia, dan satunya lagi telah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan)," ujar dia.

Kasus Covid-19 pertama di Cianjur bermula pada 30 Maret 2020 saat MM yang hamil tua berobat ke Puskesmas.

"Pada tanggal 30 Maret 2020 yang bersangkutan berobat ke puskesmas wilayah setempat.

Ia lalu dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur dan melahirkan dua bayi kembar laki-laki," ujar Yusman dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (18/4/2020).

MM melahirkan anak kembar pada 31 Maret 2020.

Tanggal 4 April MM diperbolehkan pulang namun dua hari setelah itu, ia merasakan sesak napas.

"Kemudian ia mengalami sesak napas dan belum mau berobat."

"Lantas pada 6 April, ia ke puskesmas. Setelah menjalani rapid test maka Ny MM dirujuk ke Cimacan."

TPI Kaligangsa Brebes Ambruk, 3 Orang Alami Luka Parah

Awas Perceraian Bisa Saja Terjadi Selama Pandemi Covid-19, Psikolog: Cepat Selesaikan Tanpa Gadget

Ketua KPU RI Arief Budiman Akui Pernah Temui Buronan KPK Harun Masiku di Ruang Kantornya

Refly Harun Dicopot dari Jabatan Komisaris Utama Pelindo I. Ada Apa?

"Tim medis langsung menangani lalu mengambil sampel dahak untuk dibawa ke Labkesda Provinsi Jabar," ujar Yusman.

Akhirnya MM meninggal pada 7 April 2020 dan disusul salah satu putranya yang tiada sehari kemudian.

"Hasil tes artificial baru keluar pada 17 April dan MM dinyatakan positif Covid-19," kata dia.

Sedangkan satu bayi lainnya yang masih hidup berstatus PDP dan dirawat di RSHS Bandung sebagai PDP.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur Firman Taufiqurrahman | Editor: Aprilia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ibu Positif Covid-19 Lahirkan Anak Kembar dan Meninggal, Sehari Kemudian Bayinya Menyusul Tiada", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved