Berita Video
Video 19 Napi Provokator Rusuh Lapas Manado Dipindah ke Nusakambangan
19 Narapidana (napi) dari Manado dipindahkan ke Super Maximum Security Nusakambangan, pemindahan ini Buntut Kerusuhan di Lapas Tuminting sabtu lalu
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Abduh Imanulhaq
Hal serupa juga dilakukan ketika di Dermaga Wijayapura, Cilacap tempat menyebrang ke Lapas Nusakambangan.
Personel kepolisian yang turut mengawal pemindahan 19 napi harus melewati bilik disinfektan. Sepeda motor personel polisi juga disemprot.
Pantauan Tribunbanyumas.com di lapangan, sekira pukul 18.30 WIB, kapal yang mengangkut bus rombongan 19 napi tersebut mulai meninggalkan Dermaga Wijayapura dan menuju Nusakambangan.
Satu Napi Tertembak
Sebelumnya diberitakan, sejumlah narapidana (napi) membuat aksi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (11/4/2020), sekitar pukul 18.51 waktu Indonesia Tengah (WITA).
Satu narapidana (napi) dikabarkan terkena tembakan petugas kepolisian yang hendak meredam suasana di dalam Lapas.
Rusuh terjadi setelah sejumlah narapidana di dalam Lapas tersebut membakar berbagai barang yang ada di dalam area lembaga pemasyarakatan.
Tak ayal, mobil pemadam kebakaran (Damkar) pun merangsek masuk, sejumlah petugas berupaya memadamkan api.
"Tolong anda di dalam kooperatif, dimohon yang di dalam agar bisa berkomunikasi dengan baik," kata salah satu polisi melalui mobil pengeras suara.
Tapi, narapidana tak mematuhi imbauan itu. Setelah api dipadamkan, sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap masuk ke dalam lapas.
Bunyi tembakan pun terdengar. Beberapa saat kemudian, mobil ambulans masuk ke dalam lapas.
Pada pukul 19.09 WITA, terlihat tiga mobil ambulans telah bersiaga di depan lapas.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast mengatakan, sebanyak 2.000 personel gabungan diturunkan untuk menangani kerusuhan itu.
Julest menambahkan, ada beberapa narapidana yang dilarikan ke rumah sakit usai insiden tersebut.
"Memang singgungan ini tak mungkin terelakan. Namun, kita berupaya memperkecil jatuhnya korban," kata Jules. (yun).