Teror Virus Corona
Perempuan Positif Virus Corona Pelaku Kekerasan Ini Ludahi 7 Polisi saat Ditangkap
Perempuan Positif Virus Corona Pelaku Kekerasan Ini Ludahi 7 Polisi saat Ditangkap
Perempuan Positif Virus Corona Pelaku Kekerasan Ini Ludahi 7 Polisi saat Ditangkap
TRIBUNBANYUMAS.COM - Seorang perempuang pelaku tindak kekerasan memaki dan meludahi 7 personel polisi yang menangkapnya, Jumat (20/3/2020).
Sembari meronta dan memaki, serta meludai 7 polisi yang menangkapnya, perempuan itu terus berteriak bahwa ia positif virus corona.
Setelah dijebloskan ke penjara, dilakukan pemeriksaan terhadap perempuan tersebut. Hasilnya, memang benar perempuan pelaku kekerasan itu merupakan orang yang positif terinfeksi virus corona.
Awalnya, Garda Sipil mendapat laporan adanya kekerasan domestik di kota Zaragoza bernama Cuarte de Huarve, sekitar 321 km dari Madrid.
• UPDATE: Total Ada 450 Kasus Positif Virus Corona, Tambah 81 Kasus. DKI Jakarta Masih Tertinggi
• Malaysia Deportasi Ratusan TKI dan WNI, Tak Mau Pusing di Tengah Lokcdown
• Malah ke Pasar dan Rewang Tetangga, Pasien Suspect Corona Ini Dijemput Paksa. Sekomplek Diisolasi
• Tak Semujur Nasib Jahe Saat Corona, Sama-sama Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Harga Jambu Biji Merosot
Dilansir Newsweek Jumat (20/3/2020), ketika dia hendak ditangkap, wanita itu meludah ke polisi.
"Saya punya virus corona," teriaknya.
Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu terus berteriak dan meludah ke aparat meski dikawal dan dijeblokan ke penjara.
Otoritas segera melakukan tes ke pelaku setelah dia dijeblohkan ke penjara, di mana hasilnya adalah dia positif Covid-19. Hasil itu keluar tatkala pelaku dilepas dari penjara.
• Sudah Sebar Undangan, Gawe Mantu Bupati Banyumas Ditunda: Harusnya Hari Ini Resepsi Pernikahan
Luis Angel Marcen, pengacara yang mewakili pelaku diminta untuk mengaratina diri, setelah dia terlibat kontak dengan pelaku.
"Saya diminta untuk tetap berada di rumah selama 15 hari, dan terus dipantau apakah nantinya saya mengalami demam," kata Marcen dikutip El Heraldo.
Berdasarkan laporan media lokal, Marcen datang ke rumah sakit untuk mencoba memeriksakan diri dan melakukan tes untuk menerima konfirmasi.
"Kami bertugas. Kami membela hak terdakwa karena ini adalah layanan penting yang tak bisa dicabut."
"Saya tak mengerti kenapa mereka tak memeriksa pengacara juga," jelas Marcen.
Hingga Sabtu (21/3/2020), Spanyol telah melaporkan 21.571 kasus penularan Covid-19, dengan 1.093 orang dinyatakan meninggal.
• 3 Anggota Keluarga Tjahjo Kumolo Positif Virus Corona: Saya Negatif, Mohon Doanya
Kondisi di Italia Mengerikan