Human Interest
Pengabdian Kemanusiaan Tangani Pasien Corona Tak Kenal Waktu, Dokter Handoko Tumbang Masuk ICU
Kisah Dokter Handoko, Usia 80 Tahun Kerja Tak Kenal Waktu Tangani Pasien Corona, Tumbang Masuk ICU
Penulis: Wilujeng Puspita | Editor: yayan isro roziki
Kisah Dokter Handoko, di Usia 80 Tahun Kerja Tak Kenal Waktu, Pengabdian Kemanusiaan Tangani Pasien Corona, Tumbang Masuk ICU
TRIBUNBANYUMAS.COM - Di usianya yang tak lagi muda, dokter Handoko Gunawan, pantang menyerah memerangi pandemi virus corona.
Usianya menginjak senja, 80 tahun. Namun, ia bekerja tak mengenal waktu merawat pasien corona.
Bahkan, ia sampai bekerja hingga pukul 03.00 dini hari, demi baktinya kepada kemanusiaan.
Hingga akhirnya, tubuh dokter Handoko tak mampu menopang kesibukannya. Ia dikabarkan masuk ruang Intensive Care Unit (ICU) pagi ini, Rabu (18/3/2020) ini.
Dokter senior spesialis paru tersebut kelelahan setelah berpraktik di RS Graha Kedoya, Jakarta Barat.
Tak ayal, kabar soal doket Handoko yang masuk ICU karena dedikasinya merawat pasien corona itu viral di media sosial.
• Tidak Tertunda Gara-gara Corona, Pilkades Serentak Kendal Sediakan Tisu Untuk Pegang Paku Coblosan
• Mulai Besok di Wilayah Perbatasan Banyumas, Pengecekan Suhu Tubuh Penumpang Bus
• Kisah Penemuan Jasad Bocah 6 Tahun di Kolam Tinja. Berawal dari Orangtua Temukan Sandal Korban
• Dampak Corona, 55 Objek Wisata di Jateng Ditutup. Ganjar: Manusia Dulu yang Diselamatkan
Anak-anak Dokter Handoko Gunawan sendiri dikabarkan sudah melarangnya bekerja, apalagi menangani pasien corona.
Namun, dengan tegas Dokter Handoko Gunawan mengatakan bahwa ia tidak takut mati.
Hal itu diceritakan oleh artis Kirana Larasati lewat akun Twitternya.
"Beliau adalah dr. Handoko Gunawan, dokter ahli paru di RS Graha Kedoya. Umurnya sudah 80. Beliau kerja sampai jam 3 pagi. Anak2nya sdh saranin jgn ikut terjun, tetapi katanya kalau dia mati juga gpp."
"Mari kita doakan agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Karma baik untuknya. https://t.co/NZ1QJz0hBX", cuitnya.
• Setelah Pastikan Tunda Gelaran Euro 2020, UEFA Godog Perubahan Jadwal Liga Champion dan Liga Europa
Sebelum dedikasinya menangani pasien corona, Dokter Handoko Gunawan juga sering pergi ke pelosok Kalimantan.
Handoko akan menyusuri sungai dengan sampan.
Tidak hanya itu, Dokter Handoko Gunawan tidak meminta imbalan apapun kepada masyarakat pedalaman.
• Belum Ada Bukti Corona Menular pada Janin, POGI Jaya: Tetap Hati-hati, Ibu Hamil Itu Rentan
Namun masyarakat tersebut dengan sukarela memberikan hasil pertanian mereka seperti sayur dan buah-buahan.