Yogi Pusing, Wabah Corona Tak Terbendung Harga Bawang di Putih Melambung

Yogi Pusing, Wabah Corona Tak Terbendung Harga Bawang di Putih Melambung

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Sebagian masyarakat di Banjarnegara mengeluhkan tingginya harga bawang putih semenjak merebaknya wabah virus corona di negara eksportir, Tiongkok.

Yogi, pedagang nasi goreng di komplek pabrik bulu mata Kecamatan Bawang Banjarnegara mengatakan, ia akhir-akhir ini membeli bawang putih dengan harga Rp60 ribu per kilogram (Kg).

Padahal normalnya, ia biasa membeli bawang putih dengan harga Rp40 ribu per kilogram.

• Nasib Tragis Seorang Perempuan Jayapura, Dirampok Diperkosa Jasadnya Ditemukan Membusuk di Kamar

• Covid-19 Masih Jadi Momok Warga Dunia Nasib Bir Corona Merana, Penjualan Turun Drastis

• 1 Personel Brimob Gugur di Papua setelah Terlibat Kontak Senjata dengan KKB Lebih dari 3 Jam

• Marak Penipuan Lelang dengan Embel-embel Harga Murah, Ini Kata Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Sebagai pelanggan, ia tak tahu pasti musabab kenaikan harga bawang putih. Yang jelas, tingginya harga bawang putih bersamaan dengan merebaknya isu wabah virus corona di dunia.

"Naiknya pas ramai isu corona sampai sekarang," katanya.

Yogi tentu saja merasa keberatan dengan tingginya harga bawang putih.

Pasalnya, komoditas itu jadi kebutuhan inti untuk pembuatan bumbu nasi goreng.

• Antisipasi Penyebaran Covid-19, Wakil Ketua DPR Sufmi Desak Pemerintah Bentuk Desk Khusus Corona

Melambungnya harga bawang putih ini tak ayal meningkatkan ongkos produksi hingga memengaruhi pendapatannya sebagai penjual nasi goreng.

Terlebih Yogi tidak menaikkan harga dagangannya meski harga bumbu naik.

Karena tingginya harga bawang putih, pemuda itu pun terpaksa harus mengurangi jumlah pembelian sembari berharap harga akan berangsur stabil kemudian.

• Belum dapat Restu dari Orangtua, Ria Ricis: Kalau Jodoh Minta Doanya Aja

Ia berharap, harga bawang putih kembali stabil sehingga masyarakat sepertinya tidak terdampak.

"Saya pusing, biasa beli bawang putih banyak untuk stok bumbu. Sekarang belinya sedikit-sedikit karena mahal,"katanya

Pedagang nasi goreng di komplek Polsek Kalibening, Darsono pun mengeluhkan hal sama.

Ia membeli bawang putih di wilayahnya seharga sekitar Rp50 ribu perkilogram. Masyarakat memang punya pilihan membeli bawang putih lokal dengan harga lebih murah.

• Beredar Kabar Soal 6 Kota Zona Kuning Virus Corona, Kemenkes: Kami Pastikan Itu Tidak Benar

Masalahnya, menurut Darsono, bawang putih lokal ukurannya lebih kecil hingga sulit untuk dikupas.

Ia akan butuh waktu lebih lama untuk mengupas karena kebutuhannya yang banyak.

Karenanya, ia tetap menggunakan bawang putih impor yang ukurannya lebih besar dan gampang dikupas.

• BCL Kembali Manggung, Afghan dan Vidi Aldiano Akui Bangga dan Salut saat Temani Bernyanyi

"Sebenarnya bawang putih lokal lebih bagus, wanginya lebih. Tapi kecil jadi sulit dikupas," katanya.

Hingga saat ini, wabah virus dengan nama resmi Covid-19 itu memang belum terbendung.

Persebaran kasus terinfeksi virus corona di berbagai belahan dunia terus meluas.

• Video Kakek 85 Tahun Ikut Nikah Massal di Purwokerto

• 5 Pemain Terhebat dalam Sejarah El Clasico, dari Messi hingga Alfredo Di Stefano. Siapa Lainnya?

• Dampak Virus Corona Singapura Batalkan 12 Penerbangan ke Indonesia, Februai hingga Mei 2020

• Video 143 Pasang Pengantin Ikuti Banyumas Mantu, Akhirnya Dapat Buku Nikah

Virus dengan nama resmi Covid-19 ini telah menginfeksi sebanyak 83.889 kasus dan menyebabkan 2.867 kematian di seluruh dunia.

Adapun 11 negara yang baru mengonfirmasi virus tersebut yakni Azerbaijan, San Marino, Selandia Baru, Belarus, Lithuania, Romania, Denmark, Estonia, Nigeria, dan lainnya.

Per Jumat (28/2/2020) pukul 19.00 WIB, sebanyak 55 negara mengonfirmasi terjangkiti virus corona. (aqy)