Berita Banjarnegara
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Target Seluruh Pengunjung Dapat Makanan di Peringatan Hari Jadi
Ada yang beda pada Perayaan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara kali ini seiring perubahan hari jadi dari 22 Agustus menjadi 26 Februari.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Ada yang beda pada Perayaan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara kali ini seiring perubahan hari jadi dari 22 Agustus menjadi 26 Februari.
Rangkaian kegiatan perayaan itu pun sedikit berubah dari sebelumnya, semisal pemasangan ribuan penjor atau janur kuning yang menghiasi pinggir jalan kecamatan hingga kota.
Pembeda lainnya, ada sesi makan bersama bupati dengan warga di alun-alun Banjarnegara, Rabu (26/2).
Pada perayaan sebelumnya, acara makan bersama digelar secara eksklusif di pendopo.
• Ayah Jessica Iskandar Jadi Korban Tabrak Lari Hingga Patah Tulang, Ini yang Dilakukan Richard Kyle
• Misteri Mayat Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah Terungkap, Ini Alasan Ayah Tega Habisi Anaknya
• Barcelona Dapat Kabar Baik Jelang Laga El Clasico Melawan Real Madrid
• Tol Tegal Cilacap Belum Resmi Bercabang ke Purbalingga
Yang hadir pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara serta tamu undangan. Sementara masyarakat tak bisa ikut mencicipi lezatnya makanan selamatan itu.
Padahal ini adalah hajat bersama pemerintah dan masyarakat Banjarnegara. Rasa syukur ini mestinya dinikmati bersama.
Karenanya, pada gelaran kali ini, makan bersama digelar di alun-alun yang juga menjadi pusat kegiatan.
Konsepnya makan bersama masyarakat, bupati dan rakyat makan bareng tanpa sekat.
Sayangnya, pada pelaksanaannya, tidak semua warga yang bisa menikmati hidangan gratis itu.
Sebagian masyarakat bahkan hanya bisa menyaksikan para pejabat makan di hadapannya.
Meski yang pertama, perayaan hari jadi ke 449 ini memang cukup meriah.
Masyarakat tumpah ruah di alun-alun mengikuti rangkaian acara.
Terlebih acara itu menghadirkan artis kondang Via Vallen yang dinantikan.
Sementara makanan yang disediakan penyelenggara amat terbatas.
Banyaknya masyarakat yang tak kebagian makanan ini menjadi perhatian Budhi Sarwono.