Berita Purbalingga

Tragedi Siswa SD di Purbalingga Tenggelam, Terungkap Kondisi Kolam Renang, Pemilik: Masih Dibangun

Tragedi Siswa SD di Purbalingga Tenggelam, Terungkap Kondisi Kolam Renang, Pemilik: Masih Dibangun

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
Tribun Banyumas/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Kondisi kolam renang pasca tenggelamnya siswa SDN 03 Makam. Garis polisi (Police line) membentang di kolam itu. 

TRIBUNBANYUMAS. COM,PURBALINGGA - Tragedi tenggelamnya siswa SDN 03 Makam di kolam renang Desa Rajawana Rt1/5, Kecamatan Karangmoncol terus menjadi sorotan.

Garis polisi (Police line) membentang dilokasi tenggelamnya siswa tersebut.

Air di kolam renang tersebut telah disurutkan.

Kolam renang tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Update Tol Tegal-Cilacap, Ketua Komisi 2 DPRD Banyumas: Purwokerto Jangan Hanya Jadi Kota Lintasan

Kelemahan Web Ombudsman RI Dibongkar Siswa SMAN 1 Majenang Cilacap, Alvin Lie: Padahal Sudah Diaudit

Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda

Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal

Kolam tersebut masih beralaskan plester.

Jika dilihat tidak terdapat pembatas kedalaman di kolam tempat korban tenggelam.

Adanya tragedi tenggelamnya siswa SDN 03 Makam membuat pemilik kolam renang, Karsono angkat bicara terkait kasus tersebut.

Karsono menuturkan telah dimintai keterangan dan telah ditulis di Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dari kepolisian.

Pihaknya masih menunggu hasil lebih lanjut dari kepolisian.

"Saya sudah menjawab pertanyaan dari semua pihak, " tuturnya, Rabu (26/2/2020)

Menurutnya kolam tersebut masih tahap pembangunan dan belum dioperasionalkan.

Kolam renangnya hanya ada pekerja bangunan.

Belum ada petugas yang menunggu di kolamnya tersebut.

"Karena masih dalam tahap pembangunan izin saja belum dikomersilkan, " tuturnya.

Menurut dia, banyak sekolah yang meminta izin untuk berenang di kolam renangnya.

Pihaknya hanya menunjukkan peruntukan kolam tersebut.

"Saya menunjukkan kalau dewasa disana, kalau anak di sini.

Tidak ada pengawasan dari kami.

Pengawasan diserahkan kepada mereka-mereka yang menggunakan," jelas pemilik kolam renang yang juga sebagai Angota DPRD Kabupaten Purbalingga dari Fraksi Gerindra.

Karsono mengatakan awal membangun kolam renang untuk memfasilitasi sekolah yang terdapat kurikulum renang.

Terlebih di daerah sekitar kecamatan Rembang tidak terdapat kolam renang.

"Jadi kalau mau renang ke Owabong. Karcisnya Rp 25 ribu belum ongkos transportasi, harus dikawal orang tua.

Ongkosnya juga besar.

Saya membangun kolam renang untuk meringankan beban orang tua yang ada di wilayah sini, "terangnya.

Saat kejadian, kata dia, ada dua rombongan siswa Sekolah Dasar yang datang ke kolamnya.

Dua rombongan tersebut berasal dari SDN Pekiringan, SDN Makam

"Saya juga dapat informasi yang datang itu SDN Pekiringan dan SDN Makam.

Kalau SDN Makam bawa 20 murid kelas 2 SD, ada enam wali murid, dan satu guru, " tutur dia.

Dikatakannya, guru mengajak siswanya ke kolam tersebut karena terdapat pelajaran renang di dalam kurikulum.

Guru tersebut ingin mengajari siswanya di kolam itu.

"Yang 19 siswa di kolam 50 sentimeter, 1 siswa yag meninggal di kolam dalam.

Kalau kejadiannya saya maupun keluarga tidak tahu.

Waktu itu saya masih ada acara. Saya cuma diberitahu kalau ada anak yang meninggal di kolam," jelasnya.

Karsono berkilah telah mempersilakan guru tersebut menggunakan kolam renangnya.

Guru itu cuma diarahkan oleh pekerja bangunan yang berada di kolam renangnya.

"Itu pun sudah diarahkan mana untuk anak-anak dan untuk dewasa.

Pekerja sudah mengingatkan juga kepada guru tersebut untuk mengecek kembali siswanya, "terangnya.

Ia mengatakan pasca kejadian tidak akan membuka untuk umun kolam renangnya.

Namun demikian proses pembangunan masih akan terus dilanjutkan.

"Kalau belum selesai pembangunan tidak saya izinkan untuk menggunakan.

Kalau pembangunan tetap jalan menunggu proses selesai, " tukasnya. (*)

Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal

Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda

Misteri Pembunuhan Bocah SD 1 Bulan Lalu Terungkap, 2 Tersangka Ditangkap, Ini Motif & Kronologinya

Sudah Makan Siang? Jangan Mengunyah Makanan Terlalu Cepat, Ini 4 Bahayanya, Termasuk Mudah Lapar

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved