Berita Kabupaten Semarang
Pemuda di Kabupaten Semarang Gantung Diri Pakai Selendang, Diduga karena Hubungan Cinta Terlarang
Pemuda di Kabupaten Semarang Gantung Diri Pakai Selendang, Diduga karena Hubungan Cinta Terlarang
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
Pemuda di Kabupaten Semarang Gantung Diri Pakai Selendang, Diduga karena Hubungan Cinta Terlarang
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Remaja berinisial DAP (19) warga Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang ditemukan meninggal dunia gantung diri di rumahnya, Selasa (25/2/2020).
Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena terjerat masalah asmara.
Kepala Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Samroni mengatakan peristiwa ini pertama kali diketahui bibi korban, N (30) yang tinggal satu rumah dengan keluarga korban.
• Kesaksian Istri Baharuddin: Suami Ucapkan Ini saat Tabrak 10 Pemotor dan Kejar-kejaran dengan Polisi
• 6 Bocah Ini Jadi Yatim Piatu dalam Sehari, Wajah Polos Mereka Kebingungan Melihat Pelayat Menangis
• Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
"Saat itu, saksi hendak meminta jarum kepada ibu korban untuk mengaitkan kerudung.
Ketika hendak menemui itu, saksi melihat tubuh korban tergantung di ruang tamu.
Memakai selendang bayi dan sarung yang dikaitkan di blandar atap rumah," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (25/2/2020)
Samroni menjelaskan, seketika saksi langsung memanggil kedua orangtua korban.
Mendengar teriakan saksi, bapak korban bersama istrinya langsung menuju ruang tamu.
"Kemudian atas peristiwa itu saya laporkan ke Polsek Pabelan agar dilakukan pemeriksaan.
Kasus bunuh diri ini diduga dilatarbelakangi masalah asmara.
Senang orang (perempuan), tapi tidak taunya istri orang.
Tapi katanya sudah putus.
Masih bocah kok, baru berumur 19 tahun.