Berita Cilacap
70 Guru SMP di Cilacap Ikuti Pelatihan, Kepala Disdikbud: Ajak Anak Berpikir Kritis dan Kreatif
70 Guru SMP di Cilacap Ikuti Pelatihan, Kepala Disdikbud: Ajak Anak Berpikir Kritis dan Kreatif
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cilacap Budi Santosa membuka pelatihan untuk guru sekolah menengah pertama (SMP) dan setingkat, yang diselenggarakan atas kerjasama Pemkab Cilacap dan Tanoto Foundation.
Pelatihan bertajuk 'Pelatihan Praktik Baik Modul Pembelajaran dan Budaya Baca di SMP dan MTs Klaster 2' berlangsung di Hotel Sindoro, Cilacap, Senin, (24/2/2020).
Dalam sambutannya, Budi Santosa menyampaikan kesempatan untuk mengembangkan inovasi secara maksimal muncul saat pelatihan serta pendampingan setelah pelatihan.
Budi mengharapkan peserta pelatihan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
• Dikira Penampakan, Sosok Perempuan di Pinggir Sungai saat Pemancing Tolong Pelajar Hanyut Terungkap
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
• Djasri ingatkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Perhatikan Sektor Ekonomi
• Campurkan Bahan Berbahaya Ini, Produsen Obat Kuat di Surabaya Digerebek Polisi
“Pelatihan ini selaras dengan program merdeka belajar, merdeka guru, dan merdeka sekolah yang digaungkan Kemendikbud."
"Karena itu, setiap guru yang mengikuti pelatihan saya minta untuk dapat mendokumentasikan dengan baik praktik baik dan inovasi-inovasinya," katanya.
Budi Santoso menambahkan tantangan dunia pendidikan semakin kompleks.
• Pernah Jualan Pulsa hingga Jadi Tukang Parkir, Andri Sulistiandri Kaget Ditawari Perankan Tisna TOP
Sehingga pelatihan yang memberikan bekal kuat dalam menyikapi perkembangan lingkungan tersebut sangat penting. Terutama dalam hal berpikir kritis dan kreatif.
Sementara itu, Teacher School Training Specialist “PINTAR” Tanoto Foundation Jawa Tengah, Saiful Huda Shodiq, menjelaskan pembelajaran bukan hanya melakukan transfer pengetahuan, tetapi juga guru harus menciptakan lingkungan belajar agar anak mampu belajar secara optimal.
“Kemampuan berpikir kritis ini akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam merespons pelbagai hal di lingkungannya."
• Kronologi Pencari Belut Asal Purworejo Kejang di Tengah Sawah, Meninggal di Kebumen
• Anwar Ibrahim Mengaku Puas atas Penjelasan Mahatir Soal Pengunduran Diri dari PM Malaysia
• Resmi, Anak Yatim Piatu WNI Eks ISIS akan Dipulangkan, Mahfud: Yang di Bawah 10 Tahun
• Kesenian Warok Hibur Masyarakat di Alun-alun Banjarnegara, Selanjutnya Ngaji Bareng Gus Miftah
"Dalam pelatihan, keterampilan proses yang inovatif akan diwakili oleh sebuah lembar kerja yang memiliki komponen pertanyaan tingkat tinggi dan menuntun siswa untuk melakukan aktivitas yang produktif, kritis, imajinatif dan terbuka," ujarnya.
Pelatihan 'Praktik Baik Modul 1 Pembelajaran Aktif dan Budaya Baca' ini diikuti 70 orang peserta. Yang terdiri dari guru 5 mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Setiap mata pelajaran diwakili oleh 3 guru. Selama tiga hari (24-26 Februari 2020) mereka melakukan pelatihan dan pada hari terakhir mereka akan melakukan praktik di sekolah masing-masing.
Setelah pelatihan mereka akan didampingi sebanyak 12 kali untuk memastikan hasil-hasil pelatihan dilakukan secara konsiten. (yun)