Berita Banjarnegara
Sadar Daerahnya Miskin, Bupati Banjarnegara Budhi Pangkas Dana Kunjungan Kerja DPRD ke Luar Daerah
Mengutip data BPS, Budhi menyebut, penduduk miskin di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2019 mencapai 136.100 orang
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono akan memangkas anggaran perjalanan dinas DPRD Banjarnegara untuk kunjungan ke luar daerah.
Perjalanan dinas itu termasuk kunjungan ke luar provinsi, ke daerah atau kabupaten lain, maupun ke luar pulau.
Kebijakan ini akan diawali pada APBD Perubahan tahun 2020 sampai akhir masa jabatan bupati pada tahun 2022.
Menurut bupati, dana kunjungan ke luar daerah tersebut akan dialihkan untuk pertumbuhah ekonomi di kabupaten Banjarnegara.
Budhi menjelaskan, setelah dihitung, dana perjalanan dinas tersebut kurang lebih Rp. 17,5 miliar per tahun.
Jika ada kenaikan selama 5 tahun, anggaran itu bisa mencapai Rp. 87,5 miliar sampai 100 miliar rupiah.
“Itu jumlah yang banyak sekali jika dialihkan untuk pertumbuhan ekonomi.
Insyaallah pertumbuhan ekonomi akan lebih meningkat dengan dukungan dana yang cukup,” kata bupati.
Menurut Budhi, ada anggaran yang alokasinya kurang efektif dan diketahui banyak terbuang dalam kegiatan perjalanan dinas keluar daerah.
Karenanya, ia tak ragu memangkas dan mengalihkannya untuk pertumbuhan ekonomi di Banjarnegara. Budhi merasa berkewajiban memakmurkan rakyatnya.
"Kebijakan saya harus pro rakyat, bukan pro pejabat.
Jadi APBD Banjarnegara bukan untuk kunjungan ke Denpasar, Medan, Kalimantan, Makassar, atau Cirebon,"katanya
Budhi mengajak para pejabat untuk 'rumongso' (tahu diri), bahwa Kabupaten Banjarnegara masih tergolong daerah miskin.
APBD Kabupaten Banjarnegara cuma sekitar Rp 2 tiriliun.
"Masih diambil 17,5 miliar untuk kunjungan kerja, yang mestinya ini bisa untuk pembangunan ekonomi,” kata bupati.