Berita Regional
Fakta Baru Radiasi Nuklir di Perumahan Tangerang, Berasal dari Limbah yang Sengaja Dibuang
Fakta baru menyebutkan senyawa radio aktif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah Serpong Tangerang Selatan merupakan limbah nuklir.
TRIBUNBANYUMAS.COM, TANGERANG - Fakta baru menyebutkan senyawa radio aktif yang ditemukan di Perumahan Batan Indah Serpong Tangerang Selatan merupakan limbah nuklir.
Kemunculan radiasi dari senyawa radioaktif menggegerkan lingkungan Perumahan Batan Indah Serpong Tangerang Selatan.
Terdeteksinya radiasi dari benda radioaktif itu diketahui saat Badan Pengawas Nuklir (Bapeten) melakukan uji fungsi dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.
Dinilai secara umum, paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar).
• Mayat Bayi Membiru Ditemukan Warga di Sungai Progo, Bantul. Diduga Dibuang Orangtua
• Berikut Jadwal Acara ANTV, GTV, SCTV, Indosiar, Trans 7 dan, TransTV Minggu, 16 Februari 2020.
Namun, pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.
Setelah lebih dari 2 minggu dari temuan radiasi tersebut, kini beragam fakta muncul terkait benda yang mengeluarkan radiasi radioaktif itu.
Berikut fakta terbaru temuan radioaktif di Tangerang Selatan.
Radiasi berasal dari limbah
Badan Pengawas Tenaga Nuklir ( Bapeten) sudah melakukan pemeriksaan terhadap lokasi yang terpapar radiasi nuklir di tanah kosong kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan.
Dari hasil penelitian sementara, asal radiasi muncul dari limbah atau sampah radioaktif dari teknologi nuklir yang telah digunakan.
"Tapi yang jelas ini ada sisa limbah atau sampah radioaktif jadi dari beberapa tanah itu ada kita lihat kecil-kecil itu adalah limbah entah dari mana itu yang kita cari," kata Sekretaris Utama Bapeten, Hendrianto Hadi Tjahyono di lokasi, Sabtu (15/2/2020).
• Berikut Prakiraan Cuaca di Purwokerto dan Banyumas Minggu 16 Februarai
• Hasil Lengkap Liga Seri A Italia: Takluk dari Atlanta, Roma Makin Jauh dari Zona Liga Champion
Saat ini Bapeten telah melakukan penelitian lebih lanjut tentang serpihan limbah radioaktif.
Sebab, pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia terbilang banyak dan ada di beberapa bidang.
"Di Indonesia ini pemanfaatkan tenaga nuklir itu luas. Ada di bidang Industri, bidang medis dan penelitian," tutur dia.
Dari sempel yang diperoleh, Bapeten yang bekerja sama dengan Batan akan mengetahui asal sumber casium dari data yang dimilikinya saat ini.